Menu Close

Perbedaan antara Kerusakan Longsor dan Kerusakan Zener

Pernahkah Anda bingung saat mencoba membedakan antara Avalanche Breakdown dan Zener Breakdown? Kamu bukanlah satu – satunya! Fenomena ini bisa sangat rumit dan sering disalahpahami. Untungnya, posting blog ini akan menjelaskan perbedaan yang halus namun penting antara kedua mekanisme pemecahan ini sehingga Anda dapat memahaminya dengan lebih baik. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Kerusakan Longsor dan Kerusakan Zener terjadi pada perangkat semikonduktor, persamaan dan perbedaannya, serta penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Apa itu Kerusakan Longsor?

Longsor longsor adalah fenomena menarik yang terjadi ketika medan listrik tinggi bertabrakan dengan material tertentu, yang menyebabkan emisi elektron dan ion bermuatan positif.

  • Proses ini sering menghasilkan reaksi berantai karena fakta bahwa elektron tambahan yang tercipta juga menjadi sasaran medan listrik yang sama, mendorong emisi elektron lebih lanjut.
  • Kerusakan longsor paling sering diamati dalam material di bawah tekanan listrik yang ekstrim, seperti tabung vakum berisi gas dan perangkat semikonduktor seperti dioda. Kerusakan Longsor dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis – Kerusakan Longsor Geiger-Muller (GM) atau Townsend (T).
  • GM Avalanche Breakdown memiliki kecepatan sinyal yang lebih rendah daripada T Avalanche Breakdown, namun membutuhkan lebih sedikit energi untuk terjadinya. Kerusakan longsoran juga memiliki aplikasi praktis dalam fisika partikel karena membantu para ilmuwan mendeteksi dan mempelajari partikel berenergi tinggi yang dipancarkan oleh sumber radiasi kosmik.

Apa itu Kerusakan Zener?

  • Zener Breakdown mengacu pada proses di mana tegangan balik diterapkan ke dioda dapat menyebabkan arus mengalir. Proses ini terjadi dalam kondisi tertentu ketika tegangan Zener dari sebuah semikonduktor terlampaui, memungkinkan elektron mengalir secara singkat di antara dua sambungan.
  • Zener Breakdown menawarkan banyak keunggulan dibandingkan model breakdown lainnya seperti peningkatan stabilitas dan keandalan, kinerja termal yang berpotensi lebih besar, dan penghematan biaya.
  • Fenomena Zener Breakdown telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dipelajari dalam teknik elektro karena penerapan dan relevansinya yang luas dalam lanskap teknologi yang terus berkembang saat ini.

Perbedaan antara Kerusakan Longsor dan Kerusakan Zener

Kerusakan longsor dan kerusakan Zener adalah dua proses berbeda di mana elektron kehilangan energi dan melompat dari pita konduksi ke pita valensi.

  • Kerusakan longsor terjadi ketika intensitas medan listrik melebihi nilai ambang tertentu, mengakibatkan elektron dipercepat ke kecepatan tinggi dan memperoleh energi yang cukup untuk menyebabkan mereka mencapai pita konduksi setelah bertabrakan dengan atom selama penerbangan bebasnya.
  • Di sisi lain, kerusakan Zener terjadi sebagai terowongan elektron melalui penghalang energi yang berkurang antara dua pita energi.
  • Ketika mereka berhasil melakukan ini, mereka memperoleh energi kinetik ekstra dari medan listrik eksternal karena tumbukan mereka dengan atom di dekat persimpangan.

Hilangnya energi kinetik yang dialami oleh elektron-elektron ini memengaruhi Kerusakan Longsor dan Kerusakan Zener, tetapi Kerusakan Longsor terjadi sebagai akibat dari tumbukan berenergi tinggi daripada sekadar penerowongan melalui penghalang potensial.

Kesimpulan

Kerusakan longsor dan kerusakan Zener adalah dua jenis kegagalan listrik yang berbeda. Breakout longsoran salju adalah situasi di mana arus mengalir melalui lapisan oksida gerbang dengan cara yang tidak terkendali, menghasilkan peningkatan besar dalam arus dan disipasi daya. Kerusakan Zener adalah situasi di mana tegangan melintasi dioda meningkat hingga mencapai tegangan baliknya, di mana emisi elektron titik dimulai. Perbedaan antara kedua jenis kegagalan ini penting untuk dipahami saat memilih komponen untuk rangkaian Anda.