Menu Close

Perbedaan antara Malpraktek dan Kelalaian

Perbedaan utama: Kelalaian mengacu pada rasa kewajiban yang dimiliki masing-masing individu terhadap satu sama lain. Namun, jika tugas itu tidak diikuti, maka itu dapat disebut sebagai kelalaian. Malpraktek dapat diklasifikasikan sebagai segmen atau bagian dari kelalaian, sebagai kelalaian yang menyebabkan kerugian disebut malpraktek. Istilah ini paling sering digunakan dalam konteks praktik medis, di mana mereka disebut sebagai Malpraktek Medis dan Kelalaian Medis.

   

Bahasa sehari-hari, istilah-istilah ini sering dilemparkan sekitar secara bergantian. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa setiap istilah memerlukan sesuatu yang spesifik. Kelalaian adalah istilah yang mencakup lebih dari sekadar malpraktek. Malpraktek, di sisi lain memiliki ruang lingkup yang jauh lebih sempit.

Kelalaian mengacu pada rasa kewajiban yang dimiliki masing-masing individu terhadap satu sama lain. Namun, jika tugas itu tidak diikuti, maka itu dapat disebut sebagai kelalaian. Mari kita perhatikan sebuah contoh: sebagai orang yang mengemudi di jalan, mereka bertanggung jawab untuk mengikuti semua undang-undang dan mengemudi dengan aman. Jika orang itu tidak melakukan itu, maka mereka dapat melukai seseorang. Ini kelalaian. Dapat juga dikatakan bahwa ketika seseorang tidak mengikuti aturan atau hukum dan menempatkan orang lain dalam risiko, terlepas dari apakah mereka dilukai atau tidak, itu adalah kelalaian.

Sebaliknya, malpraktek mengacu pada sesuatu yang sedikit berbeda. Istilah ini mulai berlaku ketika kelalaian menyebabkan bahaya. Itu dapat diklasifikasikan sebagai segmen atau bagian dari kelalaian, sebagai kelalaian yang menyebabkan kerugian disebut malpraktek. Istilah ini sering hanya digunakan dalam konteks profesional berlisensi, seperti profesional medis, pengacara, akuntan, dll. Ini juga merupakan alasan bahwa malpraktik juga sering disebut sebagai kelalaian profesional.

   

Perbedaan lain antara keduanya adalah tentang niat. Dalam hal kelalaian, niat dapat hadir atau tidak. Namun, dalam kasus malpraktek, biasanya ada niat, yang berarti bahwa orang tersebut lalai mengetahui sepenuhnya bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan bahaya; sedangkan dalam kelalaian, orang tersebut mungkin atau mungkin tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan kerusakan.

Istilah ini paling umum digunakan dalam konteks praktik medis. Di sini, mereka disebut sebagai Malpraktek Medis dan Kelalaian Medis. Mereka juga sering digunakan dalam konteks hukum. Dalam kedua contoh tersebut, terminologinya mirip dengan definisi aslinya. Kelalaian Medis adalah ketika seorang dokter atau profesional medis memberikan perawatan kepada pasien yang gagal memenuhi standar perawatan medis yang berlaku. Perawatan mungkin atau mungkin tidak memiliki efek buruk pada pasien tetapi karena tidak mengikuti aturan praktik yang diterima, itu adalah kelalaian medis.

   

Sekarang jika kelalaian medis memang menyebabkan memiliki efek buruk pada pasien, maka itu dapat menjadi dasar dari tuntutan hukum malpraktik medis. Malpraktek medis pada dasarnya adalah ketika perawatan atau perawatan langsung mengarah pada penyakit atau cedera pada pasien. Cidera ini bisa bersifat fisik, emosional, atau finansial.

Untuk membuktikan malpraktek atau kelalaian di pengadilan, seseorang harus membuktikan bahwa terdakwa (mis. Dokter) memiliki tugas atau kewajiban kepada penggugat, dan bahwa terdakwa melanggar tugas itu. Penggugat, yaitu penuduh, juga harus menunjukkan bukti kerusakan, jika ada, dan membuktikan bahwa kerugian itu secara langsung disebabkan oleh kelalaian terdakwa.

Perbandingan antara Malpraktek dan Kelalaian:

Malpraktek

Kelalaian

Definisi (Kamus Oxford)

Perilaku profesional yang tidak pantas, ilegal, atau lalai:

korban malpraktek medis

Gagal merawat sesuatu dengan benar:

cederanya adalah karena kelalaian majikannya

Hukum: Pelanggaran tugas perawatan yang menyebabkan kerusakan.

Konteks

Ketika perawatan atau perawatan yang tidak pantas yang tidak memenuhi standar perawatan diberikan yang mengarah pada bahaya

Ketika perawatan atau perawatan yang tidak tepat diberikan, terlepas dari apakah kerugian disebabkan atau tidak

Cakupan

Terkait dengan bidang praktik, seperti hukum, medis, akuntansi, dll.

Adakah yang bisa melakukan apa saja.

Hasil

Biasanya menimbulkan bahaya

Mungkin atau mungkin tidak menyebabkan kerusakan

Maksud

Biasanya dengan niat, yaitu mengetahui bahwa itu dapat menyebabkan kerusakan

Bisa dengan atau tanpa niat. Paling umum, tanpa bermaksud membahayakan

Pengadilan

Kasus malpraktek diajukan di pengadilan sipil

Kasus kelalaian diajukan di pengadilan sipil

Contohnya

Seorang dokter tidak melakukan tugas mereka sesuai dengan standar medis yang mengarah pada bahaya, atau memberikan perawatan yang salah, mengetahui bahwa perawatan lain akan lebih efektif.

Seorang pengemudi mengeluarkan sinyal merah dan melukai seseorang karena kecerobohan mereka.

Referensi: Kamus Oxford, SFSPA, Diffen.com