Menu Close

Perbedaan antara menyanyi dan nge-rap (dengan tabel)

Perbedaan Antara Menyanyi dan Rap (Dengan Tabel)

Kebutuhan untuk mengekspresikan diri telah menjadi tantangan bagi banyak orang di seluruh dunia, sekaligus menjadi perasaan nyaman bagi mereka yang telah menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan diri. Seseorang dapat mengekspresikan diri melalui lukisan, bentuk seni seperti tarian dan musik.

Musik adalah salah satu cara utama untuk mengekspresikan emosi mentah yang sering dikaitkan dengan pendengar. Kenyamanan dan hiburan yang dibawa musik kepada seseorang dapat diganti. Musiknya bisa berupa rap atau nyanyian. Tapi kenapa mereka berbeda padahal sama-sama untuk mengekspresikan diri?

Rap berfokus pada sajak dan kata-kata bersama dengan penggunaan bahasa sehari-hari di dalamnya. Kata-kata kotor dalam bahasa digunakan untuk menunjukkan mentahnya emosi individu. Rap selalu diiringi dengan ritme.

Bernyanyi adalah penciptaan suara musik dengan bantuan nada, ritme, dan waktu. Bernyanyi juga bergantung pada nada dari setiap baris dan mereka memiliki nada khusus yang perlu dicapai untuk mengekspresikan emosi dengan benar.

Perbedaan menyanyi dan rap adalah untuk menyanyi tidak harus selalu diiringi dengan ketukan. Namun rap, di sisi lain, selalu diiringi dengan ritme.

Bagan Perbandingan Menyanyi vs. Rap

Parameter Perbandingan

Nyanyian

penyadapan

Nalar

Penciptaan suara musik dengan bantuan nada, ritme, dan waktu.

Mengetuk digambarkan sebagai berima kata-kata dengan ketukan yang diberikan.

mengekspresikan

Perasaan dan emosi dalam lagu lebih banyak diekspresikan melalui musik daripada kata-kata saat bernyanyi.

Perasaan diungkapkan secara luas melalui kata-kata dan ritme yang disinkronkan dengan lagu. Mereka juga tidak memiliki aturan yang ketat.

Ketukan

Lagu tidak harus selalu diiringi irama.

Rap bergantung pada ketukan yang diberikan untuk masing-masing rap.

Perhatian

Bernyanyi berfokus pada nada, nada, dan suara. Fokus utamanya terletak pada catatan.

Rap hanya berfokus pada ketukan dan kata-kata yang berima dengan ketukan tersebut

berlari

Bernyanyi biasanya dilakukan dalam suasana formal seperti paduan suara gereja, tetapi juga dapat digunakan di pesta.

Mereka memiliki bahasa kotor dan biasanya digunakan di pesta dan klub karena ritme mereka yang ceria.

Apa itu bernyanyi?

Bernyanyi adalah proses menciptakan suara musik dengan bantuan variasi nada, nada, dan irama lagu. Mereka lebih mengekspresikan emosi mereka melalui musik itu sendiri dan tidak hanya melalui kata-kata.

Meski bernyanyi juga membutuhkan pantun, namun lebih pada aliran musik untuk menciptakan kenangan indah. Nyanyian tersebut awalnya dilakukan untuk menghibur dan menenangkan pendengarnya. Nyanyian dilakukan dengan gaya legato, tidak seperti rap.

Mengontrol nafas sangat penting dalam bernyanyi dan penyanyi sudah menguasainya. Mereka dapat mengontrol semua aspek pernapasan sehingga mereka dapat mengontrol aspek penting lainnya dalam membuat musik seperti nada dan kunci. Mereka dapat mengubah rona dan nada secara instan.

Sing juga memiliki oktaf yang lebih lebar. Menge-rap hanya membutuhkan satu oktaf, sedangkan bernyanyi seringkali membutuhkan minimal dua oktaf.

Apa itu Rap?

Rap adalah bentuk musik. Ini semua tentang sajak, ritme, dan bahasa daerah jalanan. Sebagian besar rap diketahui memiliki bahasa yang tidak senonoh karena mentahnya emosi yang disampaikan setiap rap.

Ketukannya disertai dengan ritme yang menarik yang harus berima dengan kata-kata yang digunakan. Selama nge-rap, emosi dan perasaan komposer atau penulis diekspresikan hanya melalui kata-kata. Tapi rap tidak memiliki aturan ketat seperti bernyanyi.

Seorang rapper harus menggunakan teknik pernapasan yang tepat untuk menopang, memproyeksikan, dan beresonansi. Mereka juga dapat dianggap sedikit lebih tangguh daripada penyanyi karena kecepatan dan ritme yang kompleks.

Melempar dan mengontrol nada tidak didefinisikan sebagai bernyanyi. Fokus utamanya hanya pada sajak dan bukan pada nada dan nada dari setiap nada.

Perbedaan Antara Rap dan Bernyanyi

  1. Mengetuk sering digambarkan sebagai berbicara, tetapi jauh lebih dari itu. Rap adalah kemampuan untuk berima dan membuat kata-kata berima dengan nada optimis yang diberikan. Bernyanyi sering dilihat sebagai menciptakan suara musik dengan variasi nada, ritme, dan waktu.
  2. Mengekspresikan emosi sendiri dilakukan secara berbeda dengan bantuan keduanya. Rap yang mengekspresikan emosi penulis atau individu melalui kata-katanya sering dianggap memiliki bahasa yang tidak senonoh karena emosi mentah yang dibawanya. Bernyanyi sering mengungkapkan emosi melalui musik daripada kata-kata.
  3. Rap terutama bergantung pada ritme yang diberikan oleh musisi atau komposer rap. Di sisi lain, nyanyian tidak perlu diiringi irama. Banyak lagu tidak membutuhkan ketukan, hanya melodi yang lembut, karena dibuat untuk menghibur dan menenangkan pendengarnya.
  4. Rap hanya berfokus pada sajak dan pengaturan waktu dari kata-kata ke ketukan lagu. Meskipun bernyanyi juga bergantung pada sajak, mereka terutama berfokus pada nada. Bernyanyi juga ditentukan oleh nada dan nada yang digunakan penyanyi.
  5. Bernyanyi dan rap juga memiliki area penampilan yang berbeda. Bernyanyi, memiliki bahasa yang sopan, dilakukan dalam banyak situasi atau acara formal seperti pesta ulang tahun, paduan suara gereja, dll, tetapi juga dilakukan di pesta untuk menghibur. Rap umumnya terdengar di pesta dan klub yang membutuhkan lagu-lagu groove.

Kesimpulan

Menyanyi dan rap adalah dua jenis kreasi musik yang berbeda. Meskipun musik pada umumnya digunakan untuk mengekspresikan diri sekaligus menghibur dan menenangkan pendengarnya, namun cara pelaksanaannya yang membedakan keduanya. Mereka memiliki teknik berbeda untuk mengekspresikan emosi.

Rap adalah jenis musik yang menggunakan sajak dan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya. Mereka memiliki ritme yang menggembirakan dan berdebar untuk mengiringi kata-kata, itulah sebabnya mereka sering dimainkan di klub dan pesta.

Bernyanyi, di sisi lain, adalah jenis musik yang seharusnya menjadi sumber relaksasi bagi pendengarnya. Mereka mengekspresikan emosi dengan musik itu sendiri dan tidak hanya melalui satu aspek dari lagu tersebut. Selain pesta, mereka juga dimainkan di paduan suara gereja dan pertemuan formal.

Perbedaan keduanya juga terletak pada teknik yang mereka gunakan, terutama teknik pernapasan.

Referensi

  1. Terapis musik menggunakan rap dan nyanyian untuk meningkatkan pengaturan diri emosional pada kaum muda: hasil survei terapis musik di Belanda – ScienceDirect
  2. Rap & Bernyanyi untuk perkembangan emosional dan kognitif anak-anak yang berisiko (google.com)

Lakukan tes