Menu Close

Perbedaan antara Mistisisme dan Spiritualitas

Perbedaan utama: Mistisisme umumnya dikaitkan dengan keyakinan untuk mengalami persatuan dengan Keilahian, Realitas, Kebenaran Spiritual atau Tuhan. Namun, kata ini juga digunakan dalam konotasi negatif yang menggambarkan pandangan dunia yang tidak rasional. Spiritualitas dikaitkan dengan kualitas atau kondisi menjadi spiritual. Ini menandakan semangat atau jiwa manusia sebagai lawan dari material dan kepentingan materialistis.

 

Mistisisme dapat didefinisikan sebagai pencarian dan pengejaran persekutuan dengan Keilahian, Realitas, Kebenaran Spiritual atau Tuhan. Mistikus adalah orang yang mencapai persatuan ini. Istilah ini telah diungkapkan dalam berbagai cara karena perbedaan dalam tradisi agama, sosial dan psikologis. Pengalaman persekutuan seperti itu sering digambarkan oleh para mistikus. Keyakinan semacam ini sering dianggap berada di luar pemahaman persepsi atau intelektual. Mistisisme didefinisikan sebagai bersifat spiritual. Ini telah digambarkan sebagai proses organik yang mencakup penyempurnaan sempurna dari cinta tuhan. Definisi mistisisme sangat luas sehingga tidak dapat dibatasi pada satu tradisi keagamaan. Ini dianggap sebagai asal dan sumber dari berbagai ajaran agama. Penting untuk dicatat bahwa di dunia modern, kata ‘mistisisme’ sering digunakan untuk pandangan dunia non-rasional.

 

Dalam kata-kata Plotinus, seorang filsuf utama dunia kuno, kerohanian adalah petualangan tersendiri jiwa. Spiritualitas dikaitkan dengan kualitas atau kondisi menjadi spiritual. Ini menandakan semangat atau jiwa manusia sebagai lawan dari material dan kepentingan materialistis. Sangat sulit untuk menjelaskan kerohanian karena ini adalah istilah yang sangat luas yang terdiri dari beberapa spektrum perspektif. Ini telah didefinisikan secara sangat berbeda oleh monoteis, musyrik, humanis, pengikut zaman baru, penduduk asli Amerika, dll. Spiritualitas berhubungan dengan roh di dalam, yang juga dapat disebut sebagai master mutlak dan pengontrol tubuh. Spiritualitas dan mistisisme dianggap saling berhubungan karena keduanya berhubungan dengan pengalaman transenden atau ekstasi. Namun, makna yang mendalam dapat dianggap sebagai dua konsep yang berbeda.

Perbandingan antara Mistisisme dan Spiritualitas:

Tasawuf

 

Kerohanian

Definisi (dalam konteks positif)

Mistisisme umumnya dikaitkan dengan keyakinan untuk mengalami persatuan dengan Keilahian, Realitas, Kebenaran Spiritual atau Tuhan.

Spiritualitas dikaitkan dengan kualitas atau kondisi menjadi spiritual. Ini menandakan semangat atau jiwa manusia sebagai lawan dari material dan kepentingan materialistis.

Definisi (dalam konteks negatif)

Keyakinan agama atau spiritual yang tidak jelas atau tidak jelas, terutama yang terkait dengan keyakinan pada okultisme.

Umumnya digunakan dalam konteks positif saja.

Asal

Kata bahasa Inggris dianggap berasal dari kata benda Yunani mysteμrion (“mystery”) dan kata sifat mystikos (“mystical”), keduanya terkait dengan kata kerja myein, yang berarti “untuk menutup” (misalnya, untuk menutup mata atau bibir) ) dan karenanya menyampaikan rasa apa yang tersembunyi atau rahasia.

“Spiritualitas” memiliki akar bahasa Latin. Kata kerja Latin spirare berarti “bernafas,” sedangkan spiritualis kata sifat yang sesuai berarti “milik atau milik pernapasan atau udara.”

Praktisi

Mistikus

Orang atau orang spiritual

Jenis

Mistisisme ekstatik – sepenuhnya terserap dalam kesatuan kosmik universal.

Mistisisme instatis – ia mengalami Yang Absolut di kedalaman terdalam keberadaan manusia.

Mistisisme teistik – ia tahu dirinya dipersatukan dalam cinta dengan Yang Mutlak

Lainnya

Spiritualitas asketis – kebebasan dari keasyikan material.

Mistisisme mistis – mengacu pada pencarian persekutuan dengan Yang Mahakuasa.

Aktif Praktis – ini menekankan pada menemukan Tuhan di tengah-tengah keberadaan sehari-hari,

Spiritualitas profetis-kritis – jenis spiritualitas ini berakar dalam pada moralisme.