Menu Close

Perbedaan antara Norse dan Viking

Mitologi Norse mengacu pada kumpulan mitos orang Jermanik Utara, termasuk dewa dan dewi Norse, pahlawan, dan makhluk mitologis. Kata “Norse” berasal dari Old Norse, bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang tinggal di tempat yang sekarang disebut Skandinavia selama Zaman Viking. Istilah “Viking” biasanya mengacu pada pedagang pelaut dan perampok dari daerah ini selama periode waktu tersebut. Meskipun ada banyak kesamaan antara mitologi Nordik dan Viking, keduanya tidak persis sama. Dalam postingan blog ini, kita akan melihat lebih dekat beberapa perbedaan utama antara kedua kelompok makhluk mitologis ini.

Siapa Norse?

Norse adalah jajaran dewa dalam mitologi Nordik. Mitologi Norse adalah tubuh mitos orang Jermanik Utara, yang berasal dari paganisme Norse dan berlanjut setelah Kristenisasi Skandinavia, dan menjadi cerita rakyat Skandinavia pada periode modern.

  • Perpanjangan paling utara dari mitologi Jermanik, mitologi Norse terdiri dari kisah berbagai dewa, makhluk, dan pahlawan yang berasal dari berbagai sumber baik sebelum dan sesudah Zaman Besi Jermanik.
  • Mitologi Norse telah menjadi subjek wacana ilmiah sejak abad ke-17 ketika teks-teks kunci menjadi perhatian para sarjana pembaca bahasa Latin. Melalui mitologi komparatif dan linguistik historis, para sarjana telah mengidentifikasi unsur-unsur mitologi Jermanik yang menjangkau sejauh mitologi Proto-Indo-Eropa.
  • Selama periode modern, mitologi Norse telah mengilhami banyak karya seni retorika, dan sastra, termasuk legendarium Dunia Tengah karya JRR Tolkien; Cthulhu Mythos karya H.P Lovecraft; Thor Komik Marvel; Der Ring des Nibelungen karya Richard Wagner; dan seri Metroid Prime dari Nintendo.

Siapakah Viking?

Viking adalah istilah Norse untuk bajak laut, perampok, atau petualang. Zaman Viking adalah periode waktu antara abad ke-8 dan ke-11 ketika kelompok Vikingraid dari Skandinavia melakukan perjalanan ke seluruh Eropa, Asia, dan Atlantik Utara. Budaya dan teknologi Viking berdampak signifikan di banyak bagian Eropa selama ini.

Misalnya, desain kapal Viking diadopsi oleh banyak angkatan laut Eropa, dan arsitektur gaya Viking masih dapat dilihat di beberapa bangunan modern. Hari ini, Viking sering digunakan untuk menggambarkan orang atau hal-hal yang terkait dengan budaya atau nilai-nilai Norse, seperti keberanian dan penjelajahan. Ini juga dapat digunakan secara lebih umum untuk menggambarkan seseorang yang kasar, tangguh, atau agresif. Terlepas dari bagaimana itu digunakan, Viking tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Norse.

Perbedaan antara Norse dan Viking

Norse dan Viking sering digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan antara kedua istilah tersebut. Norse mengacu pada orang-orang Skandinavia selama Abad Pertengahan, sedangkan Viking secara khusus merujuk pada orang Norse yang memulai petualangan maritim. Budaya Viking ditentukan oleh kecintaannya pada penjelajahan dan penekanannya pada perampokan dan perdagangan.

Norse juga dikenal karena keahlian mereka dalam pembuatan kapal dan navigasi, yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan jauh. Sementara budaya Norse sebagian besar berbasis di Skandinavia, Viking memperluas jangkauan mereka ke seluruh Eropa dan bahkan ke Amerika Utara. Saat ini, istilah Viking sering digunakan untuk menggambarkan siapa pun keturunan Skandinavia, tetapi arti aslinya merujuk secara khusus kepada penjelajah Norse di Abad Pertengahan.

Kesimpulan

Norse adalah orang-orang Skandinavia yang pertama kali menetap di tempat yang sekarang disebut Norwegia, Swedia, dan Denmark. Zaman Viking dimulai ketika orang Norsemen (Viking) mulai menyerbu pantai Eropa pada abad ke-8. Jadi apa perbedaan antara Norse dan Viking? Jawabannya terletak pada wilayah pengaruhnya masing-masing. Norse sebagian besar adalah petani dan nelayan yang tinggal di sepanjang garis pantai. Sebaliknya, Viking adalah pelaut dan perampok yang berkelana ke perairan Eropa untuk menjarah pemukiman dan memperdagangkan barang.