Menu Close

Perbedaan antara Orbital dan Sublevel

Kimia adalah studi tentang materi dan perubahan yang dialaminya. Untuk memahami berbagai jenis atom dan molekul, ahli kimia menggunakan sistem konsep organisasi. Dua konsep terpenting adalah orbital dan sublevel. Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan antara orbital dan sublevel, dan bagaimana penggunaannya dalam kimia. Kami juga akan mengeksplorasi beberapa kesalahpahaman umum tentang istilah-istilah ini. Jadi, mari kita mulai!

Apa itu Orbital?

Orbital adalah konsep dasar dalam kimia yang membantu menjelaskan perilaku elektron. Elektron mengorbit inti atom, dan setiap orbital memiliki tingkat energi tertentu. Orbital yang paling dekat dengan inti memiliki tingkat energi terendah, sedangkan orbital yang paling jauh dari inti memiliki tingkat energi tertinggi.

Orbital dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuknya, dan setiap jenis orbital memiliki efek yang berbeda pada perilaku elektron. Misalnya, orbital s berbentuk bola dan memiliki satu elektron, sedangkan orbital p berbentuk halter dan memiliki dua elektron. Orbital digunakan untuk menggambarkan struktur elektronik atom dan molekul, dan mereka memainkan peran kunci dalam reaksi kimia.

Apa itu Sublevel?

Sublevel adalah konsep yang digunakan dalam kimia untuk menggambarkan berbagai tingkat energi dalam atom. Elektron mengorbit inti atom pada kecepatan yang berbeda, dan setiap kecepatan dikaitkan dengan tingkat energi yang berbeda. Tingkat energi selanjutnya dibagi menjadi sublevel, yang ditandai dengan huruf. Empat sublevel utama adalah s, p, d, dan f. Dalam setiap sublevel, ada Subkulit yang ditandai dengan angka. Misalnya, Subkulit 1s adalah Subkulit berenergi terendah di dalam Sublevel s. Kimiawan menggunakan Sublevel untuk menjelaskan perilaku atom dan molekul. Dengan memahami Sublevel dalam atom, ahli kimia dapat memprediksi bagaimana atom akan berinteraksi dengan atom dan molekul lain.

Perbedaan antara Orbital dan Sublevel

Orbital dan sublevel keduanya adalah konsep yang digunakan dalam kimia untuk menggambarkan keadaan energi elektron. Orbit merujuk pada jalur spesifik yang dilalui elektron di sekitar inti atom, sedangkan sublevel mengacu pada tingkat energi keseluruhan elektron.

  • Secara umum, energi orbital lebih rendah daripada sublevel, dan elektron akan menempati orbital dalam sublevel sebelum pindah ke keadaan energi yang lebih tinggi. orbital dapat dibagi lagi menjadi sublevel, yang sesuai dengan energi yang berbeda.
  • Keadaan energi terendah disebut keadaan dasar, sedangkan keadaan energi yang lebih tinggi disebut keadaan tereksitasi. elektron dapat berpindah antar orbital dalam suatu sublevel, tetapi elektron tidak dapat melompat langsung dari satu sublevel ke sublevel lainnya.
  • Orbital dan sublevel adalah konsep penting dalam kimia karena membantu menentukan stabilitas atom dan molekul.

Kesimpulan

Untuk memahami cara memprediksi jenis ikatan yang akan terjadi, pertama-tama penting untuk memahami perbedaan antara orbital dan sublevel. Orbital adalah wilayah tertentu dalam ruang di sekitar atom tempat elektron dapat ditemukan. Ada berbagai jenis orbital, tergantung pada jumlah awan elektron yang mengelilingi nukleus. Sublevel adalah pengelompokan orbital dalam jenis orbital tertentu. Setiap sublevel memiliki sebutan khusus, yang memberi tahu kita sesuatu tentang cara elektron diatur dalam sublevel tertentu itu.