Menu Close

Perbedaan antara Persemakmuran dan Protektorat

Secara historis, istilah “Persemakmuran” telah digunakan untuk menggambarkan sejenis monarki di mana kekuasaan dibagi antara seorang raja dan parlemennya. Sebuah “protektorat”, di sisi lain, adalah jenis pemerintahan di mana negara diperintah oleh kekuatan asing. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis pemerintahan ini. Secara khusus, kita akan melihat bagaimana negara-negara Persemakmuran biasanya dicirikan oleh institusi demokrasi mereka, sementara protektorat sering dicirikan oleh kekurangannya. Kami juga akan mengeksplorasi beberapa contoh dari setiap jenis pemerintahan untuk memberikan kejelasan lebih lanjut.

Apa itu Persemakmuran?

Persemakmuran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan komunitas politik yang didirikan di atas nilai-nilai bersama demokrasi, kebebasan, dan supremasi hukum. Persemakmuran terdiri dari 54 negara anggota, yang semuanya adalah negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Kerajaan Inggris. Negara-negara anggota Persemakmuran memiliki hubungan yang unik satu sama lain, ditandai dengan saling menghormati dan kerja sama. Negara-negara persemakmuran bekerja sama dalam isu-isu seperti pembangunan ekonomi, perdagangan, keamanan, dan hak asasi manusia. Persemakmuran juga merupakan rumah bagi beberapa negara terpadat dan kuat secara ekonomi di dunia, termasuk India, Pakistan, dan Nigeria. Akibatnya, Persemakmuran memainkan peran penting dalam urusan global.

Apa itu Protektorat?

Protektorat adalah negara bagian yang berada di bawah perlindungan negara bagian lain, biasanya karena kerentanan negara bagian tersebut. Protektorat berbeda dari koloni karena mempertahankan tingkat otonomi tertentu, meskipun tidak sepenuhnya independen. Dalam beberapa kasus, protektorat dapat dibentuk secara sukarela oleh negara yang lebih lemah sebagai cara untuk menjaga kedaulatannya. Namun, lebih sering, protektorat didirikan melalui paksaan, seperti ketika negara yang kuat secara paksa memaksakan kehendaknya pada negara yang lebih lemah. Protektorat juga dapat dibuat melalui perjanjian atau perjanjian internasional.

Terlepas dari asal-usulnya, Protektorat biasanya melibatkan banyak ketergantungan ekonomi dan politik pada negara pelindung. Protektorat sering dilihat sebagai batu loncatan menuju kolonisasi penuh, dan memang, banyak protektorat akhirnya menjadi koloni. Namun demikian, Protektorat juga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa berevolusi menjadi sesuatu yang lain. Protektorat umumnya kurang stabil dibandingkan bentuk organisasi politik lainnya, dan seringkali diakhiri secara tiba-tiba melalui kekerasan atau revolusi. Namun demikian, mereka telah memainkan peran penting dalam sejarah dunia, dan mereka terus melakukannya hingga hari ini.

Perbedaan antara Persemakmuran dan Protektorat

Persemakmuran dan Protektorat adalah dua jenis negara yang sering bingung satu sama lain. Persemakmuran adalah asosiasi negara-negara sukarela, sedangkan Protektorat adalah negara bagian yang berada di bawah perlindungan negara lain. Persemakmuran didirikan di atas prinsip kerja sama dan saling menghormati, sedangkan Protektorat didirikan di atas prinsip perlindungan. Persemakmuran bebas untuk bergaul atau melepaskan diri dari Persemakmuran lain, sedangkan Protektorat tidak. Persemakmuran memiliki urusan internal sendiri, sedangkan Protektorat tidak.

Persemakmuran mungkin atau mungkin tidak memiliki kepala negara, sementara Protektorat selalu memiliki kepala negara. Persemakmuran diwakili dalam organisasi internasional oleh anggota mereka sendiri, sedangkan Protektorat diwakili oleh pelindung mereka. Terakhir, Persemakmuran dapat dibubarkan oleh anggotanya, sedangkan Protektorat hanya dapat dibubarkan oleh pelindungnya.

Kesimpulan

Persemakmuran Bangsa dan Protektorat adalah dua entitas terpisah dengan tujuan berbeda. Negara Persemakmuran adalah negara dengan pemerintahan sendiri yang secara sukarela bergabung dengan asosiasi, sedangkan protektorat adalah wilayah di bawah administrasi negara berdaulat lainnya. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada kedaulatan; di negara Persemakmuran, kepala negara juga kepala pemerintahan, sedangkan di protektorat tidak selalu demikian.