Menu Close

Perbedaan antara QTP dan RFT

Dalam hal kerangka kerja pengujian otomatis, QuickTest Professional (QTP) dan Rational Functional Tester (RFT) adalah dua opsi yang paling populer. Tapi mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda? Pada artikel ini, kita akan melihat perbedaan utama antara QTP dan RFT sehingga Anda dapat memutuskan mana yang tepat untuk Anda.

Apa itu QTP?

QTP QuickTest Professional adalah alat pengujian perangkat lunak dari HP yang digunakan untuk pengujian regresi dan fungsional. QTP dapat digunakan untuk menguji aplikasi berbasis web dan berbasis windows. QTP menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI) untuk merekam tindakan pengguna dan kemudian memutarnya kembali untuk memverifikasi fungsionalitas aplikasi yang sedang diuji. QTP juga memiliki repositori objek bawaan yang menyimpan informasi tentang objek dalam aplikasi yang diuji.

QTP dapat digunakan untuk pengujian kotak hitam (di mana teknisi pengujian tidak memiliki pengetahuan tentang struktur internal aplikasi) dan pengujian kotak putih (di mana teknisi pengujian memiliki pengetahuan tentang struktur internal aplikasi). QTP banyak digunakan dalam industri perangkat lunak dan merupakan salah satu alat paling populer untuk pengujian fungsional.

Apa itu RFT?

RFT (Rational Functional Tester) adalah alat yang membantu penguji untuk membuat dan memelihara skrip uji fungsional dan regresi. RFT secara otomatis menghasilkan skrip pengujian berdasarkan aplikasi yang sedang diuji, dan juga dapat digunakan untuk membuat atau mengedit skrip pengujian secara manual. RFT mendukung berbagai bahasa pemrograman, termasuk Java, .NET, dan HTML. RFT juga menyediakan berbagai fitur untuk membantu mengotomatiskan proses pengujian, seperti pengujian berbasis data dan peta objek. RFT adalah alat dari rangkaian alat Rasional dari IBM.

Perbedaan antara QTP dan RFT

QTP dan RFT adalah dua alat pengujian paling populer di pasar. Tapi apa perbedaan di antara mereka? QTP adalah alat untuk pengujian fungsional, sedangkan RFT adalah alat untuk pengujian kinerja. QTP berfokus pada pengujian otomatis, sedangkan RFT berfokus pada pengujian manual. QTP dapat diskalakan dan dapat digunakan untuk proyek besar, sedangkan RFT lebih cocok untuk proyek kecil. QTP lebih cepat dan lebih dapat diandalkan daripada RFT, tetapi RFT lebih mudah digunakan dan membutuhkan lebih sedikit pelatihan. Pada akhirnya, pilihan alat mana yang akan digunakan bergantung pada kebutuhan proyek. Tetapi QTP dan RFT adalah alat yang ampuh yang dapat membantu memastikan kualitas aplikasi perangkat lunak apa pun.

Kesimpulan

Meskipun kedua alat tersebut memiliki pro dan kontra, QTP umumnya disukai di pasar karena fitur dan fleksibilitasnya. Jika Anda mencari alat otomasi tangguh yang dapat menangani berbagai kebutuhan pengujian, QTP mungkin pilihan terbaik Anda. Namun, jika Anda secara khusus mencari kemampuan pengujian fungsional, RFT mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Pada akhirnya, semuanya bermuara pada apa kebutuhan spesifik Anda dan alat mana yang paling dapat memenuhi kebutuhan tersebut.