Menu Close

Perbedaan antara Rohingya dan Bengali

Rohingya adalah etnis minoritas yang berasal dari Negara Bagian Rakhine Myanmar. Mayoritas orang Rohingya adalah Muslim, dan mereka telah menghadapi penganiayaan agama dan etnis di Myanmar selama bertahun-tahun. Bengali, di sisi lain, adalah kebangsaan yang berasal dari Bangladesh. Sebagian besar orang Bengal juga beragama Islam, tetapi mereka tidak menghadapi tingkat penganiayaan yang sama seperti orang Rohingya. Ada banyak kebingungan tentang perbedaan antara kedua grup ini, jadi saya ingin menulis postingan yang menjelaskan perbedaannya lebih detail.

Siapakah Rohingya?

Rohingya adalah kelompok minoritas Muslim yang telah tinggal di negara mayoritas Buddha Myanmar selama berabad-abad. Rohingya berbicara bahasa mereka sendiri dan memiliki budaya dan tradisi mereka sendiri. namun, mereka tidak diakui sebagai kelompok etnis resmi oleh pemerintah Myanmar.

  • Artinya, Rohingya tidak memiliki hak kewarganegaraan penuh dan tidak diperbolehkan memilih atau memegang jabatan publik. Rohingya telah menghadapi diskriminasi dan kekerasan baik dari pemerintah Myanmar maupun penduduk Buddha di Myanmar.
  • Pada tahun 2017, tindakan keras militer menyebabkan perpindahan massal dan krisis kemanusiaan, dengan ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh.
  • Rohingya sekarang menjadi salah satu kelompok pengungsi terbesar di dunia. Sementara banyak orang Rohingya tetap berada di kamp-kamp di Bangladesh, beberapa juga melakukan perjalanan berbahaya ke negara lain di Asia Tenggara untuk mencari keselamatan.

Rohingya menghadapi tantangan kemanapun mereka pergi, karena mereka sering diperlakukan sebagai imigran ilegal dan ditolak hak dan layanan dasarnya. Komunitas internasional telah meminta pemerintah Myanmar untuk mengakhiri diskriminasi terhadap Rohingya dan mengizinkan mereka untuk kembali ke rumah mereka di Myanmar. Namun, sedikit kemajuan telah dibuat sejauh ini.

Siapa orang Bengali?

Bengali adalah kelompok etnis yang berasal dari wilayah Bengal di Asia Selatan, yang saat ini terbagi antara Bangladesh dan negara bagian Benggala Barat di India. Bengali adalah kelompok etnis terbesar ketiga di dunia, setelah Cina Han dan Arab.

  • Orang Bengal memiliki warisan budaya yang panjang dan kaya, dengan masakan, musik, dan sastra yang khas. Orang Bengali juga dikenal karena kecintaan mereka pada seni dan kecintaan mereka pada sinema Bengali.
  • Dalam beberapa tahun terakhir, orang Bengal telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi global, dengan banyak orang Bengal bekerja di bank dan lembaga keuangan terkemuka.
  • Orang Bengali juga aktif dalam politik dan aktivisme sosial, dan terdapat komunitas diaspora Bengali yang kuat di seluruh dunia. Orang Bengali adalah orang yang bangga dan berani, dengan sejarah dan budaya yang kaya yang unik dan berbeda.

Perbedaan antara Rohingya dan Bengali

  • Rohingya dan Bengali adalah dua kelompok orang yang memiliki budaya dan bahasa yang sama. Namun, ada juga beberapa perbedaan penting di antara mereka. Rohingya sering dipandang sebagai Muslim yang lebih taat, sedangkan Bengali umumnya lebih sekuler.
  • Rohingya juga cenderung lebih miskin dan kurang berpendidikan daripada orang Bengal. Selain itu, Rohingya telah menjadi sasaran kekerasan dan penganiayaan di negara asal mereka Myanmar, sementara orang Bengal tidak.
  • Faktor-faktor ini menyebabkan ketegangan antara kedua kelompok, dan dalam beberapa kasus, kekerasan. Namun, penting untuk diingat bahwa ada banyak kesamaan antara Rohingya dan Bengali dan bahwa mereka berdua pada akhirnya adalah orang yang pantas diperlakukan dengan hormat dan bermartabat.

Kesimpulan

Orang-orang Rohingya adalah kelompok minoritas Muslim yang telah dianiaya di Myanmar selama bertahun-tahun. Mereka tidak diakui sebagai warga negara dan hanya memiliki sedikit hak. Orang Bengali, di sisi lain, adalah kelompok etnis mayoritas di Bangladesh. Mereka juga Muslim, tetapi mereka telah tinggal di Bangladesh selama berabad-abad. Ada banyak ketegangan antara Rohingya dan orang Bengali, dan itu telah menyebabkan kekerasan di masa lalu.