Menu Close

Perbedaan antara Roxicodone dan Oxycodone

Sebagai dua pereda nyeri resep paling populer di pasaran, sulit membedakan Roxicodone dan Oxycodone. Keduanya dirancang untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, tetapi ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Dalam posting blog ini, kita akan melihat apa perbedaan itu, dan bagaimana Anda bisa membedakannya. Jadi, mari kita mulai!

Apa itu Roxicodone?

Roxicodone adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat. Ini adalah pereda nyeri narkotik yang bekerja dengan mengikat reseptor opioid di otak dan sumsum tulang belakang. Roxicodone tersedia dalam bentuk tablet dan biasanya diminum setiap empat hingga enam jam sesuai kebutuhan untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa efek samping yang umum dari Roxicodone termasuk mual, muntah, sembelit, kantuk, dan pusing. Roxicodone dapat membuat ketagihan dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Jika Anda berhenti mengonsumsi Roxicodone secara tiba-tiba, Anda mungkin mengalami gejala putus zat seperti agitasi, kecemasan, diare, berkeringat, dan gemetar.

Apa itu Oxycodone?

Oxycodone adalah obat nyeri opioid yang kuat. Ini digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga parah, dan tersedia dalam bentuk resep dan obat bebas. Oxycodone bekerja dengan mengikat reseptor opioid otak, yang menghalangi pengiriman sinyal rasa sakit ke otak. Oxycodone adalah obat Jadwal II, yang artinya berpotensi tinggi untuk disalahgunakan dan kecanduan. Oxycodone hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter, dan tidak boleh dikonsumsi lebih lama dari yang ditentukan. Oxycodone dapat membentuk kebiasaan, bahkan pada dosis terapeutik, dan dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk depresi pernafasan dan kematian. Oxycodone harus disimpan di tempat yang aman untuk mencegah penyalahgunaan dan overdosis yang tidak disengaja.

Perbedaan antara Roxicodone dan Oxycodone

Roxicodone dan Oxycodone adalah dua opioid yang paling sering diresepkan. Baik Roxicodone dan Oxycodone disetujui FDA untuk mengobati nyeri sedang hingga berat. Roxicodone tersedia dalam bentuk tablet, sedangkan Oxycodone tersedia dalam bentuk tablet dan extended-release (ER) capsule. Roxicodone biasanya diminum setiap empat hingga enam jam sesuai kebutuhan untuk mengendalikan rasa sakit. Oxycodone ER biasanya diminum setiap 12 jam. Roxicodone mungkin lebih efektif untuk nyeri akut, sedangkan Oxycodone ER mungkin lebih baik untuk nyeri kronis. Roxicodone juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih sedikit daripada Oxycodone ER, seperti mual, muntah, sembelit, dan kantuk.

Kesimpulan

Intinya adalah bahwa Roxicodone dan Oxycodone adalah obat yang efektif untuk pengobatan nyeri, tetapi keduanya bekerja dengan cara yang berbeda. Dokter Anda akan membantu Anda memutuskan obat mana yang terbaik untuk situasi pribadi Anda.