Menu Close

Perbedaan Keratosis Seboroik dan Melanoma

Sekitar 85% orang dewasa akan mengalami keratosis seboroik (SK) selama hidup mereka.1 Walaupun SK mungkin terlihat mengkhawatirkan, namun tidak bersifat kanker dan biasanya jinak. Melanoma, di sisi lain, adalah jenis kanker kulit yang bisa mematikan jika tidak terdeteksi sejak dini. Dalam posting ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara keratosis seboroik dan melanoma.

Apa itu Keratosis Seboroik?

Keratosis seboroik adalah pertumbuhan kulit jinak yang paling sering muncul di wajah, dada, atau punggung. Keratosis seboroik dapat bervariasi dalam ukuran dan penampilan tetapi biasanya menonjol, berlilin, dan sedikit bersisik. Meskipun paling sering ditemukan pada orang berusia di atas 40 tahun, keratosis seboroik dapat terjadi pada semua usia. Keratosis seboroik tidak menular dan tidak bersifat kanker. Namun, terkadang bisa menyerupai kanker kulit, jadi penting untuk menemui dokter kulit untuk diagnosis. Tidak ada obat untuk Keratosis Seboroik, tetapi pengobatan tersedia untuk menghilangkan pertumbuhan jika tidak diinginkan secara kosmetik.

Apa itu Melanoma?

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berkembang dari melanosit, sel yang menghasilkan pigmen melanin. Melanoma dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering ditemukan di lengan, kaki, dan punggung. Melanoma biasanya berwarna coklat atau hitam, tetapi bisa juga berwarna merah muda, merah, atau putih. Melanoma bisa berbahaya karena bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Melanoma biasanya didiagnosis dengan biopsi, di mana sampel kecil jaringan dikeluarkan dan diperiksa di bawah mikroskop. Perawatan untuk melanoma mungkin termasuk pembedahan, radiasi, atau kemoterapi. Melanoma dapat dicegah dengan menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari atau tanning bed.

Perbedaan antara Keratosis Seboroik dan Melanoma

Keratosis seboroik dan Melanoma adalah kondisi kulit yang dapat muncul dengan gejala serupa. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut. Keratosis seboroik adalah kondisi non-kanker yang ditandai dengan tumbuhnya bercak kasar dan bersisik pada kulit.

  • Bercak ini biasanya jinak, tetapi terkadang bisa menjadi iritasi atau meradang. Melanoma, di sisi lain, adalah sejenis kanker kulit yang terjadi ketika melanosit (sel penghasil pigmen) tumbuh di luar kendali.
  • Melanoma dapat bervariasi dalam penampilan, tetapi seringkali menyerupai tahi lalat atau tanda lahir. Warnanya mungkin hitam, coklat, atau merah muda, dan bisa dinaikkan atau rata. Melanoma dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering ditemukan di wajah, leher, dan lengan.
  • Sementara Keratosis Seboroik adalah kondisi yang relatif tidak berbahaya, Melanoma adalah bentuk kanker yang berpotensi mengancam jiwa. Jika Anda melihat ada perubahan pada kulit Anda, penting untuk menemui dokter kulit untuk diagnosis profesional.

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari postingan ini adalah bahwa keratosis seboroik tidak bersifat kanker, sedangkan melanoma bisa mematikan. Jika Anda tidak yakin dengan pertumbuhan kulit, penting untuk menemui dokter untuk diagnosis yang akurat.