Menu Close

Perbedaan antara SOX dan Audit Operasional

SOX dan audit operasional adalah dua metode audit yang banyak digunakan. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada juga beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Posting blog ini akan mengeksplorasi perbedaan tersebut dan menjelaskan mengapa perusahaan dapat memilih untuk menggunakan salah satunya.

Apa itu SOX?

SOX adalah singkatan dari Sarbanes-Oxley Act, yang merupakan seperangkat peraturan yang dirancang untuk meningkatkan tata kelola perusahaan dan melindungi investor. SOX diberlakukan sebagai tanggapan atas skandal Enron, dan mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan informasi keuangan mereka dengan cara yang lebih transparan dan akurat. SOX juga memberlakukan hukuman yang lebih ketat untuk penipuan akuntansi dan penyimpangan perusahaan. Sebagai hasil dari SOX, perusahaan diharuskan membuat perubahan signifikan terhadap pengendalian internal dan praktik pelaporan keuangan mereka. Sementara SOX kontroversial, secara umum dipandang sebagai langkah maju yang positif dalam tata kelola perusahaan.

Apa itu Audit Operasional?

Audit operasional dirancang untuk menilai apakah proses internal organisasi efisien dan efektif. Audit operasional berfokus pada enam bidang utama: manajemen keuangan, sumber daya manusia, teknologi informasi, operasi, tata kelola, dan kepatuhan. Audit operasional dilakukan oleh auditor eksternal yang meninjau proses dan prosedur organisasi untuk mengidentifikasi kelemahan dan merekomendasikan perbaikan.

Selain mengidentifikasi area untuk peningkatan, audit operasional juga dapat membantu organisasi menghemat uang dengan mengidentifikasi biaya yang tidak perlu dan duplikasi usaha. Akibatnya, audit operasional menjadi alat penting untuk memastikan bahwa organisasi berjalan seefisien dan seefektif mungkin. Audit operasional dapat dilakukan secara tahunan atau dua tahunan, atau sesuai kebutuhan dalam menanggapi perubahan dalam operasi organisasi.

Perbedaan antara SOX dan Audit Operasional

  • SOX dan Audit Operasional adalah audit keuangan yang dilakukan oleh organisasi untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman SOX. SOX adalah undang-undang yang disahkan pada tahun 2002 sebagai tanggapan atas skandal perusahaan seperti Enron dan WorldCom. Undang-undang mewajibkan perusahaan publik untuk memelihara laporan keuangan yang akurat dan mengungkapkan segala risiko material.
  • Audit operasional dilakukan oleh organisasi untuk menilai apakah pengendalian internal mereka memadai. Baik SOX dan audit operasional berfokus pada proses dan prosedur keuangan, tetapi audit SOX diwajibkan oleh undang-undang sedangkan audit operasional tidak.
  • Audit SOX juga lebih komprehensif, mencakup semua aspek operasi keuangan organisasi sementara audit operasional hanya berfokus pada area tertentu. Akibatnya, audit SOX biasanya lebih mahal dan memakan waktu daripada audit operasional.

Kesimpulan

SOX dan audit operasional adalah dua jenis audit berbeda yang dapat dilakukan di organisasi. Audit SOX adalah audit berbasis kepatuhan, sedangkan audit operasional lebih fokus pada efisiensi dan efektivitas operasi dalam organisasi. Perbedaan utama antara kedua jenis audit ini adalah tujuannya: audit SOX bertujuan untuk memastikan bahwa pelaporan keuangan akurat dan sesuai dengan peraturan, sedangkan audit operasional melihat seberapa baik fungsi organisasi secara keseluruhan.