Menu Close

Perbedaan antara Surat Pengangkatan dan Surat Konfirmasi

Perbedaan utama: Surat penunjukan dan surat konfirmasi, keduanya memainkan peran penting dalam konteks perekrutan. Surat penunjukan diberikan kepada kandidat yang telah ditawari pekerjaan dan kandidat telah menerima tawaran tersebut. Di sisi lain, surat konfirmasi diberikan kepada karyawan yang telah berhasil menyelesaikan masa percobaan dan perusahaan menganggapnya sebagai aset bagi organisasi. Pertama, surat penunjukan diberikan kepada kandidat yang menyatakan bahwa ia ditunjuk di perusahaan. Kedua, setelah berhasil menyelesaikan masa percobaan, konfirmasi kemudian diberikan kepada karyawan yang menyatakan bahwa ia sekarang adalah karyawan tetap perusahaan.

Banyak orang berpikir bahwa dalam hal pekerjaan, janji temu sama dengan konfirmasi. Namun, keduanya berbeda satu sama lain dalam banyak aspek. Mari kita pahami keduanya dan jelaskan perbedaannya.

   

Surat penunjukan terkait dengan janji. Pengangkatan mengacu pada penugasan peran dalam pekerjaan. Siklus rekrutmen memiliki beberapa langkah seperti resume daftar pendek, wawancara kandidat yang dipilih, dll. Setelah proses seleksi memanggang, kandidat yang memenuhi syarat dipilih dan kemudian pekerjaan ditawarkan kepada mereka. Jika kandidat senang dengan tawaran itu, maka perusahaan akhirnya mengeluarkan surat penunjukan. Ini untuk memberi tahu kandidat bahwa sekarang dia telah ditugaskan di perusahaan dan bahwa kandidat harus bekerja dengan perusahaan. Surat penunjukan juga menggambarkan posisi, paket gaji dan berbagai syarat dan ketentuan lain yang terkait dengan pekerjaan.

Surat penunjukan juga harus berisi perincian tentang masa percobaan. Ini berarti kandidat yang ditunjuk harus menjalani masa percobaan, di mana karyanya akan diawasi. Jika pekerjaan karyawan dapat memenuhi harapan perusahaan, maka ia dikonfirmasikan untuk pekerjaan itu. Karena itu, janji temu tidak datang dengan konfirmasi. Pengangkatan perlu dikonfirmasi setelah masa percobaan. Namun, prosesnya mungkin berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain.

   

Beberapa karyawan tidak dapat melakukan secara konsisten selama masa percobaan. Dalam kasus seperti ini, perusahaan tidak ingin mengkonfirmasi pengangkatan karyawan tersebut. Perusahaan dapat membatalkan janji temu atau memperpanjang masa percobaan. Perpanjangan masa percobaan memberikan kesempatan lain bagi karyawan ini untuk membuktikan diri.

Di sisi lain, jika seorang karyawan berhasil menyelesaikan masa percobaan, maka perusahaan ingin mempertahankan karyawan di perusahaan dan oleh karena itu, mengeluarkan

surat konfirmasi. Surat ini menyatakan bahwa kandidat sekarang menjadi karyawan tetap perusahaan dan akan mendapatkan manfaat yang sama dengan karyawan tetap lainnya. Gaji juga dapat meningkat dan umumnya beberapa tunjangan lain juga menyertai konfirmasi.

Perbedaan utama antara surat penunjukan dan surat konfirmasi adalah bahwa surat penunjukan sering digunakan untuk mempekerjakan kandidat baru di perusahaan, sedangkan surat konfirmasi digunakan untuk mengkonfirmasi pekerjaan dari kandidat baru ini di perusahaan. Surat penunjukan harus berisi perincian seperti paket gaji, posisi dan masa percobaan. Di sisi lain, surat konfirmasi harus menyebutkan manfaat yang satu diperoleh karena dikonfirmasi dan juga manfaat tambahan lainnya.