Menu Close

Perbedaan antara Ujian PMP dan CAPM

PMP dan CAPM adalah dua akronim yang sering terdengar di Industri Manajemen Proyek. PMI (Project Management Institute) adalah pemilik dari kedua ujian tersebut. Jadi apa bedanya? Kedua ujian mengarah pada sertifikasi, tetapi mana yang harus Anda pilih? Dalam posting blog ini , kami akan menguraikan perbedaan antara ujian PMP dan CAPM sehingga Anda dapat memutuskan mana yang terbaik untuk Anda. Selamat membaca!

Apa itu Ujian PMP?

Ujian PMP adalah tes yang mengevaluasi kemampuan seseorang untuk mengelola proyek secara efektif. Ujian PMP terdiri dari pertanyaan pilihan ganda yang menguji pengetahuan seseorang tentang prinsip dan praktik manajemen proyek. Untuk lulus Ujian PMP, seseorang harus menunjukkan pemahaman menyeluruh tentang semua aspek manajemen proyek, termasuk bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan memantau proyek.

Ujian PMP diselenggarakan oleh Project Management Institute (PMI), dan lulus ujian adalah salah satu syarat untuk menjadi Certified Project Manager (CPM). Ujian PMP secara luas dihormati sebagai ukuran kemampuan seseorang untuk mengelola proyek dengan sukses, dan sering digunakan oleh pemberi kerja sebagai cara untuk menilai keterampilan pelamar kerja.

Apa itu Ujian CAPM?

Ujian CAPM adalah sertifikasi yang diakui secara global untuk manajemen proyek yang ditawarkan oleh Project Management Institute (PMI). Profesional yang mendapatkan CAPM menunjukkan komitmen mereka terhadap manajemen proyek, dan kemampuan mereka untuk menerapkan konsep dan praktik CAPM secara efektif. CAPM juga memberikan dasar yang kuat untuk terus mendapatkan sertifikasi PMPĀ®.

Ujian CAPM didasarkan pada A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOKĀ® Guide), yang memberikan standar global untuk manajemen proyek. Sertifikasi CAPM berlaku selama tiga tahun dan harus diperbarui melalui pengajuan kegiatan Continuing Certification Requirements (CCR). Untuk informasi lebih lanjut tentang Ujian CAPM, silakan kunjungi situs web PMI.

Perbedaan antara Ujian PMP dan CAPM

PMP dan CAPM adalah dua ujian berbeda yang ditawarkan oleh PMI. PMP adalah singkatan dari Project Management Professional dan merupakan ujian yang lebih maju. CAPM, atau Associate Bersertifikat dalam Manajemen Proyek, diarahkan untuk mereka yang kurang berpengalaman.

  • PMP mencakup topik-topik seperti penjadwalan, penganggaran, dan manajemen risiko. CAPM berfokus pada dasar-dasar manajemen proyek. Kedua ujian membutuhkan waktu empat jam untuk diselesaikan dan memiliki 200 pertanyaan pilihan ganda.
  • Nilai kelulusan untuk PMP adalah 61%, sedangkan nilai kelulusan untuk CAPM adalah 70%. PMP lebih mahal daripada CAPM, tetapi juga memiliki lebih banyak manfaat. Pemegang PMP dapat memperoleh hingga 20% lebih banyak daripada mereka yang tidak memiliki sertifikasi.
  • PMP juga diakui secara global, sedangkan CAPM hanya diakui di Amerika Serikat. Jika Anda ingin memulai karir dalam manajemen proyek, ujian mana pun akan menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda ingin memajukan karir Anda, PMP adalah jalan yang harus ditempuh.

Kesimpulan

Ujian PMP didasarkan pada Badan Pengetahuan Manajemen Proyek (PMBOK) sedangkan Ujian CAPM didasarkan pada Panduan untuk Badan Pengetahuan Manajemen Proyek (PMBOK), yang keduanya diterbitkan oleh Institut Manajemen Proyek (PMI). Kedua ujian tersebut memiliki penekanan yang berbeda; Ujian PMP lebih fokus pada aplikasi praktis, sedangkan Ujian CAPM lebih fokus pada pengetahuan dan pemahaman konsep manajemen proyek.