Menu Close

Perbedaan antara Umami dan Kokumi

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa perbedaan antara umami dan kokumi? Keduanya tampaknya merupakan konsep yang sangat mirip, tetapi sebenarnya mereka memiliki beberapa perbedaan yang sangat penting. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan-perbedaan itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap selera Anda!

Apa itu Umami?

Umami adalah rasa gurih yang sering digambarkan sebagai “enak” atau “menggiurkan”. Ini adalah salah satu dari lima rasa dasar, bersama dengan manis, asam, pahit, dan asin. Umami diproduksi oleh asam amino tertentu, seperti glutamat dan aspartat.

Makanan yang tinggi umami antara lain daging, ikan, sayuran, dan keju. Umami telah terbukti meningkatkan cita rasa makanan lain, oleh karena itu umami sering digunakan dalam persiapan makanan.

Umami juga dianggap merangsang nafsu makan dan meningkatkan pencernaan. Meskipun umami telah lama diapresiasi dalam masakan Asia, umami baru belakangan ini mendapatkan popularitas di Barat. Namun, rasanya yang unik kini mendapat pengakuan di kalangan koki dan pecinta kuliner. Berkat rasanya yang lezat dan keserbagunaannya, umami tetap ada.

Apa itu Kokumi?

Kokumi adalah kata dalam bahasa Jepang yang menggambarkan jenis rasa umami, atau gurih tertentu. Kokumi rasanya seperti rasa yang kaya dan bertubuh penuh yang melekat di lidah. Ini sering digunakan untuk menggambarkan keju tua, kecap, dan makanan fermentasi.

Kokumi berbeda dari jenis umami lainnya karena tidak hanya memiliki rasa yang kuat; sebaliknya, itu membangkitkan rasa kedalaman dan kebulatan. Kokumi digambarkan sebagai “rasa kelima”, setelah manis, asam, asin, dan pahit.

Beberapa makanan yang mengandung Kokumi tinggi antara lain miso, keju Parmesan, dan cokelat hitam. Meskipun Kokumi adalah konsep yang relatif baru di Barat, Kokumi telah lama dihargai di Jepang karena kemampuannya menambah kekayaan dan kerumitan hidangan.

Perbedaan antara Umami dan Kokumi

Umami dan Kokumi adalah dua sensasi rasa yang terkenal. Umami, juga dikenal sebagai rasa kelima, sering digambarkan gurih atau berdaging.

  • Ini hadir dalam makanan seperti kecap, keju Parmesan, dan jamur yang dimasak. Kokumi, di sisi lain, adalah rasa yang lebih kompleks yang baru saja dipelajari oleh para ilmuwan. Ini sering digambarkan sebagai kaya, lembut, atau penambah umami.
  • Makanan yang mengandung Kokumi tinggi antara lain keju cheddar, telur, dan minyak truffle. Meskipun Umami dan Kokumi memiliki rasa yang menyenangkan, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Umami adalah rasa tunggal yang diaktifkan oleh asam amino tertentu.
  • Kokumi, di sisi lain, tercipta dari kombinasi beberapa rasa yang berbeda, termasuk rasa asin, asam, dan pahit. Akibatnya, Kokumi sering digambarkan lebih kompleks dan bernuansa daripada Umami.

Selain itu, Umami biasanya diasosiasikan dengan rasa gurih, sedangkan Kokumi dapat menyempurnakan hidangan manis dan gurih. Jadi meskipun sekilas terlihat mirip, Umami dan Kokumi sebenarnya sangat berbeda.

Kesimpulan

Kesimpulannya, umami dan kokumi adalah dua rasa berbeda yang memiliki efek unik pada otak manusia. Umami dikenal dengan rasa gurih dan kemampuannya meningkatkan nafsu makan, sedangkan Kokumi memiliki efek yang lebih halus namun tetap penting untuk memberikan kedalaman rasa. Memahami perbedaan antara kedua rasa ini dapat membantu Anda membuat makanan yang lebih menarik bagi pelanggan Anda dan mendorong mereka untuk terus kembali lagi.