Menu Close

Perbedaan antara UPS dan Inverter

Inverter dan UPS keduanya sangat penting untuk memastikan elektronik Anda aman selama pemadaman listrik, tetapi ada perbedaan besar di antara keduanya. Dalam postingan blog ini, kami akan membahas perbedaan antara UPS dan inverter, dan membantu Anda memutuskan mana yang tepat untuk Anda.

Apa itu UPS?

Sistem UPS adalah jenis sistem daya cadangan yang menyediakan daya ke beban selama pemadaman utilitas. Sistem UPS biasanya terdiri dari baterai, pengisi daya, dan inverter. Sistem UPS hadir dalam berbagai ukuran, dari unit kecil yang dapat memberikan daya ke satu komputer hingga unit besar yang dapat memberikan daya ke seluruh bangunan. Sistem UPS biasanya digunakan dalam aplikasi kritis di mana gangguan daya dapat menimbulkan konsekuensi serius. Sistem UPS juga dapat digunakan dalam aplikasi yang mengutamakan kualitas daya, seperti pusat data. Sistem UPS adalah bagian penting dari setiap strategi daya cadangan.

Apa itu Inverter?

Inverter adalah jenis sistem cadangan daya yang mengubah daya DC (arus searah) menjadi daya AC (arus bolak-balik). Inverter digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk daya cadangan untuk rumah dan bisnis, serta untuk menyalakan perangkat elektronik portabel seperti laptop dan ponsel. Inverter dapat berupa perangkat mandiri atau dapat dibangun ke dalam sistem UPS (catu daya tak terputus) yang lebih besar. Sistem inverter biasanya terdiri dari satu atau lebih baterai, modul inverter, dan pengontrol.

Baterai menyimpan daya DC dan modul inverter mengubahnya menjadi daya AC. Pengontrol mengelola keseluruhan operasi sistem, termasuk mengisi baterai dan mengatur keluaran inverter. Sistem inverter dapat digunakan untuk menyediakan daya cadangan selama beberapa jam atau hari, tergantung ukuran sistem dan jumlah daya yang diperlukan.

Perbedaan antara UPS dan Inverter

  • UPS dan Inverter adalah dua jenis sistem cadangan daya yang sering tertukar satu sama lain. UPS adalah singkatan dari Uninterrupted Power Supply dan biasanya digunakan di kantor untuk menyediakan daya cadangan jika terjadi pemadaman listrik. Inverter, di sisi lain, terutama digunakan di rumah dan mengubah DC (arus searah) menjadi AC (arus bolak-balik).
  • Baik UPS dan inverter menyediakan daya cadangan selama pemadaman listrik, tetapi ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Sistem UPS lebih mahal dan biasanya memberikan daya yang lebih bersih dan konsisten daripada inverter.
  • Sebaliknya, inverter lebih murah dan dapat digunakan dengan berbagai jenis baterai. Sistem UPS juga biasanya jauh lebih besar daripada inverter. Saat memilih sistem daya cadangan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda dan jenis sumber daya yang Anda gunakan.

Kesimpulan

UPS dan inverter keduanya merupakan bagian penting dari teknologi untuk menjaga perangkat Anda tetap berjalan selama pemadaman listrik, tetapi keduanya melayani tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan di antara mereka dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat tentang mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Pernahkah Anda bertanya-tanya apa perbedaan antara UPS dan inverter? Biarkan kami memecahnya untuk Anda. Catu daya yang tidak pernah terputus, atau UPS, dirancang untuk menjaga perangkat Anda tetap bekerja jika terjadi pemadaman listrik. Ini akan memberikan daya cadangan sementara sampai jaringan dipulihkan. Sebaliknya, inverter mengubah arus DC ke AC sehingga Anda dapat menggunakan panel surya atau baterai untuk menghasilkan listrik.