Menu Close

Perbedaan ISIS dan Taliban

Apa perbedaan antara Negara Islam dan Taliban? Kedua organisasi teroris tersebut memiliki ideologi dan tujuan yang berbeda, dan mereka beroperasi dengan cara yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara ISIS dan Taliban.

Apa itu IS?

IS, juga dikenal sebagai Negara Islam, adalah kelompok yang berasal dari pemberontakan Sunni di Irak selama Perang Irak 2003–11. IS pertama kali mulai beroperasi dengan nama “Jama’at al-Tawhid wal-Jihad” (“Organisasi Monoteisme dan Jihad”), tetapi kemudian berganti nama menjadi “al-Qaeda di Irak” (“AQI”), sebelum berganti nama sendiri. sebagai “Negara Islam Irak” (“ISI”) pada tahun 2006.

  • Kelompok tersebut mendeklarasikan dirinya sebagai kekhalifahan—sebuah negara yang diatur sesuai dengan hukum Syariah—pada tahun 2014, dan berganti nama menjadi “Negara Islam” (“IS”). ISIS dikenal melakukan banyak serangan teroris, termasuk serangan Paris 2015, yang menewaskan 130 orang, dan serangan truk Nice 2016, yang menewaskan 86 orang.
  • Kelompok tersebut telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak pemerintah, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. IS berbasis di Irak dan Suriah tetapi memiliki sel di banyak negara lain.
  • Tujuan kelompok tersebut adalah untuk mendirikan kekhalifahan global dan melakukan serangan terhadap orang-orang yang tidak beriman (khususnya orang Barat). ISIS mengumpulkan dana melalui pajak, pemerasan, dan penculikan untuk tebusan.

Itu telah dikritik karena pelanggaran hak asasi manusia, termasuk eksekusi massal dan pemenggalan, serta perlakuannya terhadap perempuan dan kelompok minoritas. ISIS diyakini memiliki antara 15.000 dan 30.000 anggota.

Apa itu Taliban?

IS dan Taliban adalah dua organisasi teroris paling terkemuka yang beroperasi di dunia saat ini. Meskipun mereka memiliki banyak kesamaan, ada juga beberapa perbedaan penting antara kedua kelompok tersebut.

  • ISIS adalah organisasi yang relatif baru, didirikan pada 2013, sementara Taliban telah aktif selama lebih dari dua dekade.
  • ISIS juga jauh lebih kejam daripada Taliban, melakukan penembakan massal dan pengeboman secara teratur yang menargetkan warga sipil.
  • Sebaliknya, Taliban sebagian besar memfokuskan serangannya pada sasaran militer dan pejabat pemerintah.
  • ISIS juga jauh lebih terbuka untuk menggunakan media sosial dan bentuk teknologi lainnya untuk menyebarkan pesannya, sedangkan Taliban menghindari metode tersebut.

Akibatnya, ISIS mampu menjangkau audiens yang lebih luas daripada Taliban dan mendapatkan dukungan dari orang-orang di seluruh dunia. Namun, Taliban tetap menjadi kekuatan yang kuat di banyak bagian Afghanistan dan Pakistan, dan sepertinya tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Perbedaan antara ISIS dan Taliban

Taliban adalah gerakan politik fundamentalis Islam Sunni di Afghanistan yang saat ini berusaha untuk mengambil alih pemerintah Afghanistan melalui pemberontakan dengan kekerasan.

  • Taliban mengikuti interpretasi yang ketat dari hukum Syariah dan memandang diri mereka sebagai satu-satunya Muslim sejati.
  • Mereka dikenal karena penegakan kode moral yang ketat, seringkali menggunakan metode brutal seperti eksekusi publik.
  • Taliban muncul pada awal 1990-an selama Perang Saudara Afghanistan dan dengan cepat menguasai sebagian besar negara.
  • Namun, mereka diusir dari kekuasaan setelah invasi pimpinan AS tahun 2001 ke Afghanistan.
  • Sejak itu, mereka terlibat dalam pemberontakan berdarah melawan pasukan Afghanistan dan koalisi.

Taliban sekarang menguasai lebih banyak wilayah sejak 2001, dan pembicaraan damai antara kelompok itu dan pemerintah Afghanistan sejauh ini gagal mengakhiri konflik.

Kesimpulan

Taliban dan ISIS sangat berbeda. Sementara Taliban berfokus pada pemberontakan domestik, ISIS berfokus pada pembentukan kekhalifahan global. Taliban telah ada selama lebih dari dua dekade dan terdiri dari banyak faksi berbeda dengan berbagai ideologi; ISIS baru dibentuk pada tahun 2014. Terakhir, sementara Taliban mengutuk kekerasan terhadap warga sipil, ISIS menargetkan orang yang tidak bersalah sebagai bagian dari kampanye terornya.