Menu Close

Perbedaan Wahabisme dan Salafisme

Ada banyak sekte Islam yang berbeda, tetapi dua yang paling menonjol adalah Wahabisme dan Salafisme. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada juga perbedaan yang signifikan antara kedua doktrin tersebut. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan tersebut dan membahas mengapa perbedaan itu penting.

Apa itu Wahabi?

Wahabisme adalah gerakan keagamaan Islam yang didirikan oleh Muhammad ibn Abd al Wahhab pada abad ke-18. Gerakan Wahhabi mengikuti ajaran Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Hanbal dan menjunjung tinggi interpretasi hukum syariah yang ketat.

Wahhabisme telah dikritik oleh beberapa orang karena dianggap ekstremisme dan intoleransi, tetapi tetap menjadi kekuatan yang signifikan dalam Islam. Hari ini, Muslim Wahhabi dapat ditemukan di seluruh dunia, khususnya di Arab Saudi, di mana gerakan itu berasal. Sementara Wahhabisme mungkin dianggap kontroversial oleh sebagian orang, para pengikutnya tetap berkomitmen pada keyakinan mereka dan terus memainkan peran penting dalam komunitas Muslim.

Apa itu Salafisme?

Salafisme adalah cabang Islam yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad dan para pengikutnya yang paling awal. Salafi percaya bahwa umat Islam harus kembali ke interpretasi literal dari Quran dan Hadis, dan mereka sangat menekankan kesalehan dan moralitas pribadi.

  • Gerakan Salafi dimulai pada abad ke-18, tetapi memperoleh popularitas di abad ke-20 berkat upaya para sarjana seperti Muhammad ibn Abd al-Wahhab dan Hassan al-Banna.
  • Hari ini, Salafisme adalah salah satu cabang Islam yang tumbuh paling cepat, dengan perkiraan 1-2% dari semua Muslim di seluruh dunia yang menganut ajarannya. Meskipun ukurannya relatif kecil, Salafisme telah memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat Muslim di seluruh dunia.
  • Kelompok Salafi telah terlibat dalam segala hal mulai dari dakwah dan pendidikan hingga pekerjaan sosial dan aktivisme politik. Dalam beberapa tahun terakhir, Salafisme juga dikaitkan dengan sejumlah organisasi teroris, termasuk al-Qaeda dan ISIS. Sementara sebagian besar Salafi menolak kekerasan, minoritas kecil percaya bahwa itu dibenarkan untuk mencapai tujuan mereka mendirikan negara Islam yang diperintah oleh hukum syariah.

Perbedaan antara Wahabi dan Salafisme

  • Wahabisme dan Salafisme adalah dua gerakan Islam yang terkait erat. Baik Wahabisme dan Salafisme menekankan kembali ke nilai-nilai Islam yang “sebenarnya”, karena mereka percaya bahwa umat Islam telah menyimpang dari ajaran Al-Quran. Wahabisme dinamai menurut pendirinya, Muhammad ibn Abd al-Wahhab, seorang teolog Arab yang hidup pada abad ke-18.
  • Wahabisme dipraktikkan terutama di Arab Saudi, sementara Salafisme memiliki pengikut yang lebih global. Salafisme lebih politis daripada Wahabisme dan berupaya menciptakan negara Islam berdasarkan hukum Syariah.
  • Wahabi, di sisi lain, lebih fokus pada ketaatan beragama pribadi. Baik Wahabisme maupun Salafisme telah dikritik karena pandangan konservatif mereka tentang hak-hak perempuan dan sikap mereka terhadap kekerasan.

Kesimpulan

Perbedaan antara Wahabi dan Salafisme mungkin tidak kentara, tetapi keduanya penting. Sangat penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini untuk menciptakan gambaran Islam yang akurat dan menghindari menyinggung salah satu kelompok. Kedua sekte tersebut memiliki ajaran berharga yang dapat bermanfaat bagi komunitas Muslim global, tetapi sangat penting untuk tidak menyatukan mereka semua sebagai satu kesatuan. Dengan mengenali keunikan masing-masing sekte, kita dapat bekerja sama untuk membangun fondasi yang lebih kuat bagi iman Islam.