Menu Close

5 Perbedaan Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan

Ilmu Sosial adalah bidang studi yang melibatkan pemahaman tentang perilaku manusia dalam konteks sosial. Dalam ilmu sosial, terdapat dua pendekatan utama yang digunakan untuk mempelajari masyarakat: Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan dan persamaan antara kedua pendekatan ini, serta bagaimana keduanya berkontribusi dalam memahami masyarakat.

Tabel Perbandingan Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan

Berikut ini adalah tabel perbandingan antara Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan beserta penjelasannya:

Aspek Ilmu Sosial Murni Ilmu Sosial Terapan
Objek Penelitian Ilmu Sosial Murni mempelajari fenomena sosial secara teoritis dan konseptual. Fokusnya adalah pada pemahaman dan penjelasan fenomena sosial dalam masyarakat. Ilmu Sosial Terapan memanfaatkan pengetahuan dari Ilmu Sosial Murni untuk memecahkan masalah praktis di bidang sosial. Fokusnya adalah pada penerapan pengetahuan sosial untuk mengatasi tantangan nyata dalam masyarakat.
Tujuan Tujuan Ilmu Sosial Murni adalah mengembangkan teori dan pengetahuan tentang fenomena sosial. Ia berusaha untuk memahami dan menjelaskan pola-pola perilaku dan interaksi sosial tanpa kepentingan praktis. Tujuan Ilmu Sosial Terapan adalah menghasilkan solusi nyata dan bermanfaat untuk masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Ia berorientasi pada penerapan pengetahuan dan teori sosial untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Metode Penelitian Ilmu Sosial Murni menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data dan menganalisis fenomena sosial. Penelitian dilakukan dengan tujuan utama menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam. Ilmu Sosial Terapan menggunakan metode penelitian yang serupa dengan Ilmu Sosial Murni, namun dengan fokus pada aplikasi praktis. Penelitiannya lebih terkait dengan pengembangan solusi dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
Dampak Ilmu Sosial Murni berkontribusi pada pengembangan teori dan pengetahuan dalam bidang sosial. Hasil penelitiannya memberikan wawasan yang lebih dalam tentang fenomena sosial dan dapat digunakan sebagai dasar bagi penelitian dan pemikiran ilmiah lainnya. Ilmu Sosial Terapan berfokus pada menghasilkan solusi praktis untuk masalah sosial. Dengan menggunakan pengetahuan sosial yang ada, ia dapat memberikan kontribusi yang langsung terhadap perbaikan dan perubahan dalam masyarakat.

Dalam tabel ini, kita dapat melihat perbandingan antara Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan. Ilmu Sosial Murni mempelajari fenomena sosial secara teoritis dan konseptual, sementara Ilmu Sosial Terapan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah praktis di bidang sosial.

Tujuan dari Ilmu Sosial Murni adalah mengembangkan teori dan pengetahuan tentang fenomena sosial, sedangkan tujuan dari Ilmu Sosial Terapan adalah menghasilkan solusi nyata dan bermanfaat untuk masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam hal metode penelitian, kedua bidang ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, tetapi fokusnya berbeda. Ilmu Sosial Murni lebih berorientasi pada menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam, sedangkan Ilmu Sosial Terapan lebih berfokus pada pengembangan solusi dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

Dampak dari Ilmu Sosial Murni adalah berkontribusi pada pengembangan teori dan pengetahuan dalam bidangsosial, sementara Ilmu Sosial Terapan berfokus pada menghasilkan solusi praktis untuk masalah sosial. Ilmu Sosial Murni memberikan wawasan yang lebih dalam tentang fenomena sosial dan dapat digunakan sebagai dasar bagi penelitian dan pemikiran ilmiah lainnya. Sementara itu, Ilmu Sosial Terapan memberikan kontribusi yang langsung terhadap perbaikan dan perubahan dalam masyarakat dengan menggunakan pengetahuan sosial yang ada.

Dengan menggunakan tabel perbandingan ini, kita dapat memahami perbedaan signifikan antara Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan. Hal ini membantu kita dalam mengenali tujuan, fokus, dan dampak dari masing-masing bidang ilmu sosial ini.

Apa itu Ilmu Sosial Murni

Ilmu sosial murni, juga dikenal sebagai ilmu sosial teoritis, adalah pendekatan dalam ilmu sosial yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara teoritis dan konseptual. Fokus utama ilmu sosial murni adalah pada pengembangan teori dan penelitian yang berkontribusi pada pemahaman umum tentang masyarakat.

Tujuan utama ilmu sosial murni adalah untuk meningkatkan pemahaman kita tentang masyarakat dan fenomena sosial secara umum. Ini melibatkan pengembangan teori-teori yang menjelaskan pola-pola sosial, hubungan antara individu dan masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial.

Metode yang digunakan dalam ilmu sosial murni meliputi penelitian teoritis, analisis konseptual, dan penelitian lapangan. Peneliti dalam ilmu sosial murni sering kali menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami kompleksitas fenomena sosial.

Ilmu sosial murni berkontribusi dalam pengembangan teori-teori yang membantu kita memahami masyarakat secara lebih mendalam. Teori-teori ini dapat digunakan sebagai kerangka kerja untuk penelitian lebih lanjut dalam ilmu sosial terapan.

Apa itu Ilmu Sosial Terapan?

Ilmu sosial terapan adalah pendekatan dalam ilmu sosial yang bertujuan untuk menerapkan pengetahuan dan teori dari ilmu sosial murni ke dalam konteks praktis. Fokus utama ilmu sosial terapan adalah pada penggunaan pengetahuan sosial untuk memecahkan masalah nyata dalam masyarakat.

Tujuan utama ilmu sosial terapan adalah untuk menghasilkan solusi yang dapat diterapkan dalam masyarakat. Ini melibatkan penggunaan pengetahuan sosial untuk merancang kebijakan publik, program intervensi, dan strategi pengembangan masyarakat.

Metode yang digunakan dalam ilmu sosial terapan meliputi penelitian lapangan, survei, wawancara, dan analisis data. Peneliti dalam ilmu sosial terapan sering kali menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

Ilmu sosial terapan berkontribusi dalam menghubungkan pengetahuan sosial dengan praktik dalam masyarakat. Ini membantu dalam merancang kebijakan yang berdasarkan bukti, mengembangkan program yang efektif, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Apa Perbedaan antara Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan?

Berikut adalah perbedaan utama antara ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan:

  • Definisi: Ilmu sosial murni adalah pendekatan dalam ilmu sosial yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara teoritis dan konseptual, sementara ilmu sosial terapan adalah pendekatan yang bertujuan untuk menerapkan pengetahuan sosial ke dalam konteks praktis.
  • Tujuan: Tujuan ilmu sosial murni adalah untuk meningkatkan pemahaman umum tentang masyarakat, sementara tujuan ilmu sosial terapan adalah untuk menghasilkan solusiyang dapat diterapkan dalam masyarakat.
  • Metode: Ilmu sosial murni menggunakan metode penelitian teoritis dan analisis konseptual, sementara ilmu sosial terapan menggunakan metode penelitian lapangan, survei, wawancara, dan analisis data.
  • Kontribusi: Ilmu sosial murni berkontribusi dalam pengembangan teori-teori yang membantu memahami masyarakat secara mendalam, sedangkan ilmu sosial terapan berkontribusi dalam menghubungkan pengetahuan sosial dengan praktik dalam masyarakat.

Apa Persamaan antara Ilmu Sosial Murni dan Ilmu Sosial Terapan?

Meskipun ada perbedaan antara ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan, ada juga beberapa persamaan di antara keduanya:

  • Basis Pengetahuan: Baik ilmu sosial murni maupun ilmu sosial terapan bergantung pada pengetahuan dan teori dari ilmu sosial secara umum. Keduanya memanfaatkan penelitian dan pemahaman tentang perilaku manusia dan masyarakat.
  • Kontribusi pada Pemahaman: Baik ilmu sosial murni maupun ilmu sosial terapan berkontribusi pada pemahaman kita tentang masyarakat. Ilmu sosial murni melalui pengembangan teori-teori yang mendalam, sedangkan ilmu sosial terapan melalui penerapan pengetahuan sosial dalam konteks praktis.
  • Interaksi: Ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Penelitian dan teori yang dikembangkan dalam ilmu sosial murni dapat menjadi dasar untuk pengembangan program dan kebijakan dalam ilmu sosial terapan.

Kesimpulan

Ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mempelajari fenomena sosial. Ilmu sosial murni bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara teoritis dan konseptual, sementara ilmu sosial terapan bertujuan untuk menerapkan pengetahuan sosial dalam konteks praktis. Meskipun ada perbedaan antara keduanya, keduanya saling melengkapi dan berkontribusi dalam pemahaman dan pengembangan masyarakat. Dengan memahami perbedaan dan persamaan antara ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan, kita dapat lebih memahami kontribusi masing-masing dalam memahami masyarakat secara holistik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan antara ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan?

Ilmu sosial murni bertujuan untuk memahami fenomena sosial secara teoritis dan konseptual, sedangkan ilmu sosial terapan bertujuan untuk menerapkan pengetahuan sosial ke dalam konteks praktis.

2. Apa tujuan dari ilmu sosial murni?

Tujuan utama ilmu sosial murni adalah untuk meningkatkan pemahaman umum tentang masyarakat melalui pengembangan teori-teori yang menjelaskan pola-pola sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial.

3. Apa metode yang digunakan dalam ilmu sosial terapan?

Ilmu sosial terapan menggunakan metode penelitian lapangan, survei, wawancara, dan analisis data untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang relevan dalam konteks praktis.

4. Bagaimana ilmu sosial murni dan ilmu sosial terapan saling berinteraksi?

Ilmu sosial murni memberikan dasar teoritis bagi ilmu sosial terapan. Penelitian dan teori yang dikembangkan dalam ilmu sosial murni dapat menjadi dasar untuk pengembangan program dan kebijakan dalam ilmu sosial terapan.

5. Apa kontribusi dari ilmu sosial terapan dalam masyarakat?

Ilmu sosial terapan berkontribusi dalam merancang kebijakan publik, program intervensi, dan strategi pengembangan masyarakat berdasarkan pengetahuan sosial yang diterapkan.