Menu Close

Perbedaan antara Baja dan Baja Karbon

Baja dan baja karbon adalah logam yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua bahan ini. Dalam postingan blog kali ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara baja dan baja karbon, termasuk komposisi dan kegunaannya. Pantau terus!

Apa itu Baja?

Baja adalah paduan besi dan karbon, dan merupakan salah satu bahan terpenting di dunia. Ini memiliki berbagai aplikasi, dari konstruksi hingga transportasi, dan digunakan di berbagai industri. Baja dibuat dengan menggabungkan besi dan karbon dalam tungku, dan proporsi yang berbeda dari kedua elemen ini memberikan sifat unik pada baja. Misalnya, menambahkan lebih banyak karbon membuat baja lebih keras dan lebih kuat, sementara menambahkan lebih sedikit karbon membuatnya lebih ulet dan tahan aus. Baja bisa sulit untuk dikerjakan, tetapi kekuatan dan keserbagunaannya menjadikannya bahan penting di dunia modern kita.

Apa itu Baja Karbon?

Baja karbon adalah jenis baja yang mengandung antara 0,2% dan 2,1% karbon menurut beratnya. Baja karbon banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pisau dan gunting hingga suku cadang mobil dan bangunan.

Baja karbon adalah bahan struktural yang penting karena rasio kekuatan-terhadap-beratnya yang tinggi dan biaya rendah. Namun, baja karbon juga rentan terhadap korosi dan tidak mudah dilas seperti jenis baja lainnya. Akibatnya, penting untuk memilih jenis baja karbon yang tepat untuk setiap aplikasi.

Misalnya, baja karbon rendah sering digunakan dalam pisau dan gunting karena relatif mudah diasah, sedangkan baja karbon tinggi sering digunakan dalam konstruksi karena kekuatannya yang tinggi. Baja karbon adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi.

Perbedaan antara Baja dan Baja Karbon

Baja adalah paduan besi dan karbon, tetapi istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada paduan besi dengan sejumlah kecil karbon. Baja karbon adalah baja di mana konstituen paduan interstitial utama adalah karbon.

The American Iron and Steel Institute (AISI) mendefinisikan baja karbon sebagai: “Baja dianggap sebagai baja karbon ketika tidak ada kandungan minimum yang ditentukan atau diperlukan untuk kromium, kobalt, kolumbium [niobium], molibdenum, nikel, titanium, tungsten, vanadium atau zirkonium, atau elemen lain yang akan ditambahkan untuk mendapatkan efek paduan yang diinginkan; ketika minimum yang ditentukan untuk tembaga tidak melebihi 0,40 persen; atau ketika kandungan maksimum yang ditentukan untuk salah satu unsur berikut tidak melebihi persentase yang dicatat: mangan 1,65, silikon 0,60, tembaga 0,60.”

Baja hadir dalam berbagai tingkatan dan jenis, dengan setiap tingkatan dirancang untuk aplikasi tertentu. Misalnya, baja karbon tinggi sangat keras dan digunakan untuk alat pemotong dan kumparan pertemuan di pesawat ruang angkasa. Baja karbon rendah lunak dan ulet dan digunakan untuk hal-hal seperti pipa dan badan mobil.

Kesimpulan

Baja adalah paduan besi dan karbon yang mengandung karbon hingga 2%. Baja karbon, di sisi lain, memiliki konsentrasi karbon yang lebih tinggi (antara 0,6% dan 2%). Ini membuat baja karbon lebih keras dan lebih rapuh daripada baja biasa. Ini juga berarti dapat ditempa pada suhu yang lebih tinggi tanpa kehilangan kekuatannya. Seperti yang Anda lihat, kedua baja memiliki sifat uniknya sendiri yang membuatnya sempurna untuk aplikasi yang berbeda.