Menu Close

Perbedaan antara Cyanobacteria dan Alga Hijau

Pernahkah Anda melihat sebuah kolam atau danau dan memperhatikan bahwa airnya memiliki sedikit warna hijau? Jika demikian, Anda sedang melihat alga. Alga adalah jenis tanaman yang dapat ditemukan di air tawar dan air asin. Ada banyak jenis ganggang, tetapi dua jenis yang paling umum adalah cyanobacteria dan ganggang hijau. Meskipun kedua jenis alga adalah tumbuhan, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara cyanobacteria dan ganggang hijau. Kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis alga.

Apa itu Cyanobacteria?

Cyanobacteria adalah jenis bakteri yang mendapatkan energinya melalui fotosintesis. Cyanobacteria terkadang disebut ganggang biru-hijau, tetapi mereka bukan ganggang. Cyanobacteria adalah sel prokariotik, yang berarti mereka tidak memiliki nukleus atau organel lainnya. Cyanobacteria ditemukan di setiap jenis lingkungan, dari sumber air panas hingga laut. Cyanobacteria penting karena mereka menghasilkan gas oksigen melalui fotosintesis. Cyanobacteria adalah organisme pertama di Bumi yang menghasilkan gas oksigen. Cyanobacteria juga digunakan dalam bioteknologi untuk menghasilkan makanan dan biofuel.

Apa itu Alga Hijau?

Ganggang hijau merupakan salah satu jenis ganggang yang tergolong tumbuhan. Ganggang hijau ditemukan di lingkungan air tawar dan laut. Ganggang hijau adalah organisme bersel tunggal atau multiseluler. Ganggang hijau bersifat fotosintesis, artinya mereka menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan. Ganggang hijau merupakan sumber makanan penting bagi banyak hewan air. Ganggang hijau juga digunakan dalam produksi biofuel.

Perbedaan antara Cyanobacteria dan Alga Hijau

Cyanobacteria dan ganggang hijau sering disalahartikan satu sama lain karena keduanya adalah organisme akuatik yang berfotosintesis. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya.

  • Cyanobacteria adalah prokariotik, artinya mereka tidak memiliki nukleus yang terikat membran. Ganggang hijau, di sisi lain, adalah eukariotik, artinya mereka memiliki inti yang terikat membran. Cyanobacteria juga biasanya lebih kecil dari ganggang hijau.
  • Perbedaan utama lainnya adalah cyanobacteria dapat membentuk struktur yang disebut heterocysts, yaitu sel khusus yang dapat memperbaiki gas nitrogen dari atmosfer menjadi bentuk nitrogen yang dapat digunakan oleh tanaman.
  • Ganggang hijau tidak memiliki kemampuan ini. Akhirnya, cyanobacteria biasanya hidup di lingkungan air asin, sedangkan ganggang hijau dapat ditemukan di habitat air asin dan air tawar.

Dengan karakteristik yang berbeda ini, mudah untuk melihat bagaimana cyanobacteria dan ganggang hijau dapat dibedakan satu sama lain.

Kesimpulan

Jadi, apa perbedaan antara cyanobacteria dan ganggang hijau? Cyanobacteria adalah prokariota sedangkan ganggang hijau adalah eukariota. Ganggang hijau memiliki selulosa di dinding selnya sedangkan cyanobacteria tidak. Ganggang hijau menyimpan butiran pati dalam sitoplasmanya, tetapi cyanobacteria tidak. Akhirnya, kedua jenis organisme memiliki metode fotosintesis yang berbeda – cyanobacteria menggunakan phycobilisomes sedangkan ganggang hijau menggunakan kloroplas. Semoga artikel ini menghilangkan kebingungan tentang kedua mikroorganisme ini!