Menu Close

Perbedaan antara Federalis dan Anti-Federalis

Makalah Federalis adalah kumpulan dari 85 esai yang ditulis oleh Alexander Hamilton, James Madison, dan John Jay untuk membela Konstitusi. Makalah Anti-Federalis adalah serangkaian esai yang ditulis oleh penentang Konstitusi. Kedua kelompok berdebat satu sama lain secara luas menjelang ratifikasi. Meskipun ada beberapa kesamaan antara kedua kelompok, ada juga banyak perbedaan. Artikel ini akan membahas perbedaan tersebut.

Apa itu Federalis?

Federalis, pendukung Konstitusi Amerika Serikat, dipimpin oleh Alexander Hamilton. Federalis percaya pada pemerintah pusat yang kuat dengan kekuasaan yang luas. Mereka menginginkan pemerintahan yang dapat bertindak cepat dan tegas untuk menyelesaikan masalah. Federalis tidak ingin negara bagian memiliki terlalu banyak kekuasaan karena menurut mereka hal itu akan menyebabkan kekacauan dan kekacauan. Partai Federalis digantikan oleh Partai Demokrat-Republik. Gagasan federalis masih berpengaruh dalam politik Amerika.

Apa itu Anti-Federalis?

Anti-Federalisme adalah gerakan akhir abad ke-18 yang menentang pembentukan pemerintah pusat yang lebih kuat. Pada saat itu, Amerika Serikat terdiri dari 13 negara bagian yang terpisah, masing-masing dengan pemerintahannya sendiri. Anti-Federalis percaya bahwa pemerintah pusat akan mengikis kekuatan masing-masing negara bagian dan mengarah pada tirani.

Mereka sangat menentang Konstitusi, yang mereka rasa memberi terlalu banyak kekuasaan kepada pemerintah federal. Anti-Federalis cukup berhasil dalam memperlambat ratifikasi Konstitusi, tetapi pada akhirnya mereka tidak berhasil mencegahnya berlaku. Saat ini, istilah “Anti-Federalis” digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang menentang pemerintah pusat yang kuat.

Perbedaan antara Federalis dan Anti-Federalis

Federalis dan Anti-Federalis adalah dua kelompok politik yang tidak setuju tentang bagaimana seharusnya pemerintahan Amerika Serikat dijalankan. Federalis percaya pada pemerintah pusat yang kuat, sementara Anti-Federalis menginginkan lebih banyak kekuasaan untuk diberikan kepada pemerintah negara bagian. Federalis khawatir bahwa negara akan menjadi terlalu kacau jika setiap negara bagian memiliki undang-undangnya sendiri, sementara Anti-Federalis berpikir bahwa pemerintah federal akan menjadi terlalu kuat jika memiliki terlalu banyak kendali. Pada akhirnya, kaum Federalis menang dan Konstitusi diratifikasi. Namun, perdebatan antara Federalis dan Anti-Federalis berlanjut hingga hari ini, dengan kedua belah pihak masih memperdebatkan posisi masing-masing.

Kesimpulan

Federalis dan Anti-Federalis adalah dua faksi yang memiliki pendapat yang sangat berbeda tentang Konstitusi. Federalis percaya pada pemerintah pusat yang kuat, sementara Anti-Federalis menginginkan lebih banyak kekuasaan diberikan kepada masing-masing negara bagian. Meskipun keyakinan mereka mungkin berbeda, kedua kelompok itu adalah patriot yang menginginkan yang terbaik untuk Amerika.