Perbedaan utama: Freehold merujuk pada jenis kepemilikan properti yang dipertahankan untuk jangka waktu tidak terbatas. Pemilik memiliki tanah serta bangunan dalam hal ini. Di sisi lain, prasarana merujuk pada jenis kepemilikan yang disimpan selama beberapa tahun tertentu sebagaimana ditentukan dalam sewa. Properti Freehold dikembalikan kembali ke pemilik freehold setelah berakhirnya masa sewa.
Freehold dan prasarana adalah dua jenis kepemilikan tanah, bangunan atau rumah. Pemilik freehold bangunan berarti bahwa ia memiliki tanah serta bangunan. Seseorang dapat membuat segala jenis perubahan di gedung karena itu sepenuhnya milik orang itu selamanya. Namun, semacam izin dari otoritas terkait mungkin diperlukan untuk membuat beberapa perubahan struktural.
Kebanyakan, orang lebih suka membeli properti freehold karena sepenuhnya milik orang dan seseorang dapat menjualnya kembali kapan saja dia mau.Ada beberapa keuntungan dari membeli properti berstatus hak milik karena seseorang tidak perlu membayar sewa untuk itu. Jenis properti ini dibeli atau diwariskan secara umum. Seseorang juga dapat memperolehnya melalui hadiah atau kemauan.
Di sisi lain, prasarana mengacu pada jenis kepemilikan lain di mana seseorang mengambil properti sewaan selama beberapa tahun. Syarat dan ketentuan didefinisikan dan ditentukan dalam sewa, yang merupakan kontrak. Waktu sewa ini umumnya lebih dari 99 tahun. Sekarang hari, pembangun membangun apartemen rumah di tanah sewaan. Ini menguntungkan bagi pengembang karena mereka tidak perlu membeli tanah, yang merupakan urusan mahal.
Properti jenis ini dapat dibeli dan dijual, sedangkan bangunan dan tanahnya masih milik pemilik bebas, yang juga dapat membebankan sewa tanah kepada penyewa. Secara umum, kontrak yang tepat ditandatangani yang dengan jelas menyebutkan syarat dan ketentuan penyewaan properti. Sebagian besar kepemilikan prasarana disediakan oleh pemerintah. Sewa juga dapat diperpanjang dan diperpanjang jika diterima oleh kedua pihak yang terlibat. Di beberapa tempat, sewa panjang yang memperpanjang hingga 999 tahun juga dikenal sebagai hak milik virtual.
Pemilik asli dikenal sebagai lessor, sedangkan orang yang memperoleh hak untuk menggunakan properti untuk jangka waktu tertentu dikenal sebagai lessee. Hak Milik berlaku untuk jangka waktu yang tidak terbatas, sedangkan hak prasarana berakhir setelah periode sewa. Kepemilikan Freehold memberikan hak penuh kepada pemilik, sedangkan properti prasarana hanya memberikan hak terbatas kepada pemilik.
Perbandingan antara Leasehold dan Freehold:
Penyewaan |
Freehold |
|
Definisi |
Ini merujuk pada hak sementara atas kepemilikan tanah atau properti |
Ini mengacu pada hak kepemilikan permanen atas tanah atau properti |
Keuntungan |
|
|
Kekurangan |
|
Tidak ada kerugian seperti memiliki hak milik.
|
Tipe umum |
Rumah susun dan apartemen umumnya merupakan prasarana |
Rumah-rumah atau bungalow yang terpisah dan semi-terpisah sebagian besar merupakan jenis properti berstatus hak milik |