Menu Close

Perbedaan antara MVVM dan MVP

Ada banyak cara berbeda untuk merancang dan merancang aplikasi. Dua pendekatan yang lebih populer adalah MVVM dan MVP. Tapi apa perbedaan di antara mereka? Dan mana yang tepat untuk proyek Anda? Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat pada MVVM dan MVP, dan membandingkan serta membedakannya. Kami juga akan mengeksplorasi kapan masing-masing mungkin menjadi pilihan terbaik. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut!

Apa itu MVVM?

  • MVVM adalah pola arsitektur perangkat lunak yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen berbeda: model, tampilan, dan model tampilan.
  • Model merepresentasikan data aplikasi, view merepresentasikan bagaimana data disajikan kepada pengguna, dan view model mengelola interaksi antara model dan view.
  • MVVM sering digunakan bersamaan dengan pola perangkat lunak lain seperti MVVC dan MVC. MVVM pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2005, tetapi sejak itu telah diadopsi oleh banyak pengembang lain. Meskipun MVVM bukanlah solusi sempurna untuk setiap masalah, ini dapat menjadi alat yang berguna untuk membuat kode yang lebih modular dan dapat diuji.

Apa itu MVP?

MVP adalah pola desain perangkat lunak yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen: model, tampilan, dan penyaji. MVP biasanya digunakan bersamaan dengan kerangka antarmuka pengguna seperti MVC atau MVVM. Pola MVP berasal dari komunitas Smalltalk, yang dikenal sebagai “Triad”.

  • MVP kemudian dipopulerkan oleh Martin Fowler dan Kent Beck. Pola MVP serupa dengan pola MVC, tetapi dengan satu perbedaan utama: di MVP, komponen presenter menangani semua logika bisnis aplikasi, sementara di MVC, komponen pengontrol menangani sebagian besar logika bisnis. Pemisahan perhatian ini membuat MVP menjadi pola yang lebih dapat diuji dan fleksibel daripada MVC.
  • MVP juga cocok untuk digunakan dengan kerangka kerja tampilan pasif seperti React. Dalam kerangka tampilan pasif, komponen UI biasanya tidak mengetahui logika bisnis aplikasi.
  • Akibatnya, semua logika bisnis harus ditangani oleh komponen presenter. MVP juga terkadang disebut sebagai “Model 2”, “Presentation-Abstraction-Control (PAC)”, atau “Supervising Controller”.

Meski memiliki banyak kelebihan, MVP memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan potensial adalah MVP dapat menyebabkan duplikasi kode jika tidak digunakan dengan benar. Misalnya, jika dua tampilan perlu menampilkan data yang sama, data tersebut harus digandakan dalam komponen penyaji kedua tampilan. MVP juga bisa lebih kompleks daripada MVC atau pola perangkat lunak lainnya, yang membuatnya lebih sulit untuk dipahami dan dipelihara. Terlepas dari kekurangan ini, MVP adalah pola perangkat lunak yang banyak digunakan yang bisa sangat bermanfaat dalam situasi tertentu.

Perbedaan antara MVVM dan MVP

MVVM dan MVP adalah dua pola desain umum yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. MVVM (Model View ViewModel) adalah pola kuat yang membantu memisahkan masalah aplikasi, membuatnya lebih mudah untuk dipelihara dan diuji. MVP (Model View Presenter) adalah pola yang lebih ringan yang sering digunakan dalam kasus di mana MVVM akan berlebihan. Baik MVVM dan MVP dapat digunakan untuk membuat aplikasi yang efektif, tetapi penting untuk memilih pola yang tepat untuk pekerjaan tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulannya, MVVM adalah pola yang lebih canggih dan kompleks daripada MVP. Ini berpotensi menghasilkan kode berkualitas lebih baik, tetapi juga membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk menyiapkannya. Jika Anda memulai proyek baru dan memiliki sumber daya yang tersedia, MVVM mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk Anda. Namun, jika Anda bekerja dengan jadwal yang ketat atau dengan sumber daya yang terbatas, MVP mungkin merupakan opsi yang lebih baik.