Menu Close

Perbedaan antara Perawat Praktis Berlisensi dan Teknisi Perawatan Pasien

Ada banyak kesamaan antara Perawat Praktis Berlisensi (LPN) dan Teknisi Perawatan Pasien (PCT), tetapi ada juga beberapa perbedaan utama. Kedua peran tersebut membutuhkan keterampilan perawatan pasien yang sangat baik, tetapi LPN mampu memberikan perawatan yang lebih komprehensif daripada PCT. LPN juga dapat mendiagnosis pasien dan memesan perawatan, sedangkan PCT terbatas untuk memberikan perawatan dasar. Jika Anda tertarik untuk menjadi penyedia layanan kesehatan, penting untuk memahami tanggung jawab masing-masing peran sehingga Anda dapat memilih yang terbaik untuk Anda.

Siapakah Perawat Praktis Berlisensi?

  • Perawat praktik berlisensi (LPN) adalah jenis perawat yang memberikan perawatan langsung kepada pasien. Mereka biasanya bertanggung jawab atas tugas keperawatan dasar seperti mengambil tanda-tanda vital, memberikan perawatan luka, dan memberikan suntikan. Di beberapa negara bagian, mereka juga diizinkan untuk memberikan obat dan memulai infus.
  • Perawat praktik berlisensi harus memiliki lisensi negara yang valid untuk dapat berlatih. Di sebagian besar negara bagian, mereka harus menyelesaikan program pelatihan terakreditasi dan lulus ujian lisensi nasional. Beberapa negara bagian juga mewajibkan pendidikan berkelanjutan untuk mempertahankan lisensi yang valid.
  • Perawat praktis berlisensi biasanya bekerja di bawah pengawasan perawat terdaftar atau dokter. Mereka dapat bekerja di berbagai tempat perawatan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik, fasilitas perawatan jangka panjang, dan lembaga kesehatan rumah.

Siapakah Teknisi Perawatan Pasien?

Teknisi perawatan pasien (PCT) adalah bagian penting dari tim perawatan kesehatan. Mereka bekerja sama dengan pasien untuk memberikan perawatan dan dukungan rutin, dan mereka juga memainkan peran penting dalam memantau kesehatan pasien. PCT biasanya memiliki gelar atau sertifikat asosiasi dalam Teknologi Perawatan Pasien, dan mereka harus menyelesaikan program pelatihan yang disetujui negara. Di sebagian besar negara bagian, PCT juga harus lulus ujian sertifikasi. Setelah disertifikasi, PCT dapat mencari pekerjaan di berbagai tempat, termasuk rumah sakit, panti jompo, dan lembaga perawatan kesehatan rumah. Dengan pengetahuan dan keterampilan mereka, PCT membantu memastikan bahwa pasien menerima perawatan terbaik.

Perbedaan antara Perawat Praktis Berlisensi dan Teknisi Perawatan Pasien

Ada beberapa perbedaan utama antara Perawat Praktis Berlisensi dan Teknisi Perawatan Pasien.

  • Pertama, Perawat Praktis Berlisensi telah menyelesaikan gelar dari program keperawatan terakreditasi, sementara Teknisi Perawatan Pasien mungkin memiliki ijazah atau sertifikat dari sekolah kejuruan.
  • Kedua, Perawat Praktis Berlisensi dilisensikan oleh negara tempat mereka berpraktik, sedangkan Teknisi Perawatan Pasien mungkin tidak dilisensikan.
  • Akhirnya, Perawat Praktis Berlisensi dapat merawat pasien secara mandiri, sementara Teknisi Perawatan Pasien harus bekerja di bawah pengawasan Perawat Terdaftar.

Karena perbedaan ini, Perawat Praktis Berlisensi biasanya memiliki lebih banyak tanggung jawab dan otonomi daripada Teknisi Perawatan Pasien.

Kesimpulan

Perawat dan Teknisi Perawatan Pasien? Perbedaan yang paling jelas adalah bahwa LPN telah menyelesaikan program keperawatan terakreditasi dan memiliki lisensi untuk memberikan perawatan pasien secara langsung, sedangkan PCT belum mendapatkan lisensinya. Selain itu, LPN seringkali memiliki lebih banyak pengalaman klinis daripada PCT. Terakhir, PCT dapat dibatasi dalam tugas yang dapat mereka lakukan tergantung pada peraturan negara bagian mereka. Jika Anda sedang mempertimbangkan karir sebagai LPN atau PCT, penting untuk memahami perbedaan ini sehingga Anda dapat membuat keputusan terbaik untuk masa depan Anda. Terima kasih sudah membaca!