Menu Close

Perbedaan antara Sportsmanship dan Gamesmanship

Perbedaan utama: Sportivitas mengacu pada ‘perilaku yang adil dan murah hati atau perlakuan terhadap orang lain dalam kontes olahraga.’ Sportif menunjukkan bahwa olahraga atau aktivitas dinikmati untuk kepentingan olahraga atau aktivitas tersebut. Gamemanship didasarkan pada keyakinan bahwa menang adalah satu-satunya hal yang penting dan bahwa game harus dimenangkan dengan biaya berapa pun, bahkan jika biaya itu mencakup beberapa praktik yang tidak etis.

   

Istilah sportivitas dan permainan menggambarkan sifat dan perilaku seseorang ketika mereka mengambil bagian dalam olahraga. Olahraga pada dasarnya bersifat kompetitif, tetapi bagaimana seseorang bereaksi dalam situasi yang menantang dan kompetitif dapat memberi tahu banyak tentang itu. Hal-hal seperti bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi di mana mereka menang, apakah mereka menertawakan? Atau saat mereka kalah; apakah mereka pecundang? Hal-hal ini dapat membuat seseorang tahu banyak tentang seseorang secara umum, yaitu apakah mereka baik hati atau kejam.

Sportivitas mengacu pada ‘perilaku yang adil dan murah hati atau perlakuan terhadap orang lain dalam kontes olahraga.’ Sportif menunjukkan bahwa olahraga atau aktivitas dinikmati untuk kepentingan olahraga atau aktivitas tersebut. Ini menunjukkan bahwa tujuannya bukan hanya untuk memenangkan permainan, tetapi untuk bersenang-senang melakukannya. Olahraga ini dimainkan untuk kesenangan dan kesenangan, dan bukan dengan tujuan tunggal untuk menang. Olahraga ini dirancang untuk memiliki pemenang atau pecundang, tetapi itu tidak berarti seseorang harus kehilangan integritasnya.

   

Sikap sportif menunjukkan kebajikan seperti keadilan, kontrol diri, keberanian, dan kegigihan. Dalam sportivitas, penekanannya adalah pada memperlakukan lawan dengan hormat dan adil, dan bahwa mereka memainkan permainan secara etis dengan mengikuti aturan, dan membiarkan orang terbaik melakukannya. Seorang pemain yang melakukan semua ini dianggap sebagai ‘olahraga yang baik’, sedangkan seseorang yang tidak dianggap sebagai ‘olahraga yang buruk.’

Gamemanship, sebaliknya, adalah kebalikannya. Ini menunjukkan bahwa olahraga atau permainan dimainkan dengan satu tujuan, yaitu untuk menang. Gamemanship didasarkan pada keyakinan bahwa menang adalah satu-satunya hal yang penting dan bahwa game harus dimenangkan dengan biaya berapa pun, bahkan jika biaya itu mencakup beberapa praktik yang tidak etis seperti menipu atau secara psikologis menakutkan lawan. Seseorang yang menampilkan permainan akan melakukan apa saja untuk menang, karena bagi mereka menang adalah satu-satunya tujuan.

   

Ada tiga teknik permainan yang umum:

  • Memutus aliran permainan lawan
  • Menyebabkan lawan untuk menganggap permainan tidak terlalu serius atau terlalu sering memikirkan posisinya
  • Sengaja membuat “kesalahan” yang mendapatkan keuntungan dari lawan

Pemain umumnya diharapkan berperilaku seperti olahragawan yang baik. Pemain yang melakukan perilaku permainan sering disebut sebagai ‘olahraga buruk’. Pemain yang tidak mematuhi perilaku olahragawan berisiko terkena sanksi atau dikutip karena perilakunya. Jika seorang pemain terus-menerus bertindak dalam perilaku seperti pemain game, mereka berisiko dilarang dari acara olahraga, yang dapat merusak karir mereka.

Perbandingan antara Sportsmanship dan Gamesmanship:

Sikap sportif

Gamesmanship

Definisi (Kamus Oxford)

Perilaku atau perlakuan yang adil dan murah hati terhadap orang lain, terutama dalam pertandingan olahraga.

Seni memenangkan permainan dengan menggunakan berbagai cara dan taktik untuk mendapatkan keuntungan psikologis.

Kebajikan

keadilan, kontrol diri, keberanian, dan ketekunan

Menangkan dengan biaya berapapun yang diperlukan, termasuk menipu atau membuat ‘kesalahan jujur’.

Tingkah laku

Pertimbangan yang tepat untuk keadilan, etika, rasa hormat, dan rasa persekutuan dengan pesaing seseorang

Memutus aliran permainan lawan

Menyebabkan lawan untuk menganggap permainan tidak terlalu serius atau terlalu sering memikirkan posisinya

Sengaja membuat “kesalahan” yang mendapatkan keuntungan dari lawan

Ketentuan Terkait

Seorang pemain yang melakukan semua ini dianggap sebagai ‘olahraga yang baik’, sedangkan seseorang yang tidak dianggap sebagai ‘olahraga yang buruk.’

Seorang pemain yang melakukan semua ini dianggap sebagai ‘olahraga yang buruk’, sedangkan seseorang yang tidak dianggap sebagai ‘olahraga yang baik’.

Aturan

Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.

Mendorong aturan hingga batas tanpa ketahuan, menggunakan metode meragukan apa pun yang mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Referensi: Kamus Oxford (Keahlian Olahraga dan Permainan), Wikipedia (Keahlian Olahraga dan Permainan), Word Pandit, MHSAA Image Courtesy: panthers.com, digopaul.com