Menu Close

Perbedaan antara Untaian DNA Terkemuka dan Untaian DNA Lagging

DNA adalah molekul yang membentuk materi genetik dari semua organisme hidup. Ini terdiri dari dua untaian yang saling melilit seperti tangga yang bengkok, dan urutan untaian DNA inilah yang menentukan karakteristik suatu organisme. Ada dua jenis untaian DNA: terkemuka dan tertinggal. Perbedaan di antara mereka adalah arah mereka. Untai DNA terdepan disintesis dalam arah 5′ ke 3′, sedangkan untai DNA tertinggal disintesis dalam arah 3′ hingga 5′. Ini berarti bahwa untaian DNA terdepan terus-menerus disintesis pada ujung 5′, sedangkan untai DNA tertinggal selalu disintesis di ujung 3′.

Apa itu Untaian DNA Terkemuka?

Untaian DNA Leading adalah untaian DNA yang telah direplikasi dan siap digunakan sebagai untaian cetakan untuk putaran replikasi berikutnya. Untaian terdepan memanjang selama replikasi, sedangkan untaian tertinggal disintesis dalam potongan yang lebih kecil yang disebut fragmen Okazaki. Untaian terdepan dan tertinggal berlawanan satu sama lain dan berjalan berlawanan arah.

Untaian utama disintesis secara terus-menerus dalam arah 5′ ke 3′, sementara untaian tertinggal disintesis dalam bentangan pendek dalam arah 3′ hingga 5′. Untaian terdepan dan tertinggal keduanya diperlukan untuk replikasi DNA yang tepat. Untaian terdepan digunakan sebagai untaian cetakan untuk sintesis untaian terdepan baru, sedangkan untaian tertinggal digunakan sebagai untaian cetakan untuk sintesis untaian tertinggal baru. Sintesis untai terdepan dan tertinggal terjadi secara bersamaan selama replikasi DNA.

Apa itu Untaian DNA Lagging?

Untaian DNA yang tertinggal adalah untaian DNA yang berada di belakang garpu replikasi. Untaian lagging dibuat dalam segmen pendek yang disebut fragmen Okazaki. Untai lagging dibuat dalam arah 5′ ke 3′ oleh DNA polimerase III. Untaian yang tertinggal membutuhkan primer untuk memulai replikasi. Untaian yang tertinggal saling melengkapi dengan untai terdepan. Untaian yang tertinggal dibuat oleh DNA polimerase III. Sintesis untai lagging terputus-putus. Sintesis untai lagging membutuhkan primer RNA. Sintesis untai lagging diprakarsai oleh RNA primase. Sintesis untai tertinggal diselesaikan oleh DNA polimerase I dan ligase. Untaian yang tertinggal lebih pendek dari untaian terdepan. Untaian yang tertinggal memiliki lebih banyak telomere daripada untaian terdepan.

Perbedaan antara Untaian DNA Terkemuka dan Untaian DNA Tertinggal

  • Untai DNA terdepan disintesis dalam arah 5′ ke 3′, sedangkan untai DNA tertinggal disintesis dalam arah 3′ hingga 5′. Untaian terdepan terus-menerus disintesis oleh DNA polimerase, sementara untaian tertinggal disintesis secara terputus-putus oleh DNA polimerase. Untaian terdepan dapat direplikasi lebih cepat daripada untaian tertinggal.
  • Untaian utama disebut “kontinu” karena dapat direplikasi tanpa gangguan. Untaian yang tertinggal disebut “terputus-putus” karena harus direplikasi dalam segmen pendek, yang disebut fragmen Okazaki. Untaian utama terletak di sisi yang sama dari garpu replikasi sebagai primer RNA, sedangkan untai tertinggal terletak di sisi berlawanan dari garpu replikasi sebagai primer RNA. Oleh karena itu untai terdepan memanjang ke arah replikasi, sedangkan untai tertinggal memanjang ke arah yang berlawanan dengan replikasi.
  • Oleh karena itu, untaian terdepan dapat segera digunakan untuk transkripsi, sedangkan untaian tertinggal harus terlebih dahulu diubah menjadi mRNA (oleh RNA polimerase). Untaian terdepan dan tertinggal juga berbeda dalam komposisinya: untai terdepan memiliki lebih banyak nukleotida A daripada nukleotida G, sedangkan untai tertinggal memiliki lebih banyak nukleotida G daripada nukleotida A. Akhirnya, untaian terdepan dan tertinggal berbeda dalam stabilitasnya: DNA untai terdepan lebih stabil daripada DNA untai tertinggal.

Kesimpulan

Perbedaan antara bagaimana dan apa perbedaan penting yang harus dibuat ketika memahami perilaku pelanggan. Dengan memahami berbagai cara orang memproses informasi, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan audiens target Anda. Menerapkan prinsip ilmu saraf kognitif ke dalam rencana pemasaran digital Anda adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa Anda berbicara kepada pelanggan dengan cara yang masuk akal bagi mereka.