Menu Close

Perbedaan Kontroversi GILLIGAN dan KOHLBERG

Apakah ada perbedaan antara cara berpikir Gilligan dan Kohlberg? Ini adalah pertanyaan yang telah ada di benak orang selama bertahun-tahun. Ada banyak perdebatan tentang topik ini, dengan orang-orang mengambil sisi yang berbeda. Beberapa percaya bahwa ada perbedaan yang signifikan, sementara yang lain berpikir bahwa keduanya pada dasarnya sama. Dalam posting blog ini, saya akan membahas perbedaan antara kedua teori ini, dan memberikan pemikiran saya mana yang lebih baik.

Apa Kontroversi GILLIGAN?

Kontroversi GILLIGAN adalah topik yang sangat diperdebatkan yang telah diperdebatkan oleh banyak orang. Kontroversi GILLIGAN adalah gagasan bahwa karakter Gilligan dari sitkom populer tahun 1960-an Pulau Gilligan tidak dimaksudkan sebagai karakter utama, melainkan karakter pendukung.

Teori ini berasal dari fakta bahwa Gilligan tidak termasuk dalam judul asli acara tersebut, yaitu “The Great Escape”. Kontroversi GILLIGAN telah menimbulkan banyak argumen dan perdebatan di antara para penggemar acara tersebut.

Beberapa percaya bahwa Gilligan dimaksudkan untuk menjadi karakter pendukung dan produser acara membuat kesalahan dengan menjadikannya karakter utama. Yang lain percaya bahwa Gilligan selalu dimaksudkan untuk menjadi karakter utama dan perannya di acara itu adalah buktinya. Apa pun sisi Kontroversi GILLIGAN Anda, tidak dapat disangkal bahwa karakter Gilligan memiliki pengaruh yang bertahan lama pada budaya populer.

Apa itu Kontroversi KOHLBERG?

Kontroversi KOHLBERG melingkupi psikolog pendidikan Lawrence KOHLBERG dan teorinya tentang perkembangan moral. KOHLBERG mengusulkan bahwa ada tiga tingkatan penalaran moral: pra-konvensional, konvensional, dan pasca-konvensional. Setiap level dibagi menjadi dua tahap.

Tingkat pra-konvensional meliputi tahap hukuman dan kepatuhan dan kepentingan diri sendiri. Tingkatan konvensional mencakup tahapan konformitas dan hukum dan ketertiban. Tingkat pasca-konvensional meliputi tahapan kontrak sosial dan etika universal.

Teori KOHLBERG telah dikritik karena kurangnya validitas lintas budaya, serta kegagalannya untuk menjelaskan perkembangan moral perempuan secara memadai. Namun, itu tetap merupakan teori yang berpengaruh di bidang psikologi.

Perbedaan antara Kontroversi GILLIGAN dan KOHLBERG

Teori GILLIGAN dan KOHLBERG tentang perkembangan moral telah menjadi sumber banyak kontroversi. GILLIGAN percaya bahwa ada dua jenis moralitas – berbasis perawatan dan berbasis keadilan. KOHLBERG, di sisi lain, berpendapat bahwa ada tiga tingkat penalaran moral yang berbeda. Teori GILLIGAN dikritik karena terlalu sederhana, sedangkan teori KOHLBERG dikritik karena terlalu tidak populer. Terlepas dari perbedaan mereka, baik GILLIGAN maupun KOHLBERG menawarkan wawasan berharga tentang perkembangan moralitas.

Kesimpulan

Teori perkembangan moral Gilligan didasarkan pada gagasan bahwa orang lebih cenderung membuat keputusan berdasarkan perasaan tanggung jawab mereka terhadap orang lain, sedangkan teori Kohlberg menunjukkan bahwa orang lebih cenderung membuat keputusan berdasarkan rasa keadilan atau keadilan. Kedua teori tersebut telah diperdebatkan secara luas selama bertahun-tahun, namun tidak ada konsensus yang jelas mengenai mana yang lebih baik dalam memprediksi perilaku moral.