Menu Close

Perbedaan Skrip dan Skenario

Skenario dan skrip bisa sangat membingungkan untuk memahami perbedaannya. Sangat mudah untuk mencampur keduanya, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Skenario adalah cetak biru untuk sebuah film, sedangkan skrip adalah teks aktual yang digunakan untuk membuat film. Skenarionya sebagian besar adalah dialog dan aksi, sedangkan skrip mencakup semua detail termasuk deskripsi pergerakan karakter, efek suara, dan bahkan sudut kamera.

Apa itu Skrip?

Skrip adalah teks tertulis atau cetak dari sebuah drama, film, atau siaran. Skenario adalah Naskah untuk film atau program televisi. Sebagian besar Skrip dalam format standar dan margin tertentu. Skrip biasanya dibaca oleh agen, produser, atau sutradara sebelum dibeli atau diproduksi. Naskah juga dibacakan oleh aktor yang sedang mempertimbangkan untuk mengambil peran dalam film atau drama. Ketika seorang aktor menerima peran, dia diberikan salinan Naskah untuk dipelajari. Naskah juga digunakan selama latihan dan pembuatan film untuk membantu aktor mengingat dialognya.

Apa itu Skenario?

Skenario adalah karya tulis oleh penulis skenario yang dimaksudkan untuk diproduksi sebagai film. Skenario dapat berupa karya asli atau adaptasi dari karya tulis yang sudah ada, seperti novel, drama, atau cerita pendek. Skenario biasanya terdiri dari tiga bagian: penyiapan, yang memperkenalkan karakter dan latar; tubuh, yang berisi sebagian besar aksi dan dialog; dan resolusi, yang mengakhiri cerita. Skenario biasanya diformat dengan cara tertentu dan biasanya diikat dengan brads sehingga dapat dengan mudah dibalik selama produksi. Skenario dapat berkisar dari hanya beberapa halaman hingga lebih dari seratus halaman, tergantung pada kebutuhan cerita.

Perbedaan antara Script dan Skenario

  • Skrip dan skenario menjalankan fungsi yang berbeda dan ditulis untuk audiens yang berbeda. Naskah ditulis untuk panggung dan dimaksudkan untuk dibaca oleh aktor, sutradara, dan profesional teater lainnya.
  • Di sisi lain, skenario ditulis untuk layar dan dimaksudkan untuk dibaca oleh eksekutif, produser, dan sutradara film. Skenario juga berbeda dari skrip dalam formatnya.
  • Skrip biasanya ditulis dalam bentuk prosa, sementara skenario diformat sebagai dialog antar karakter dengan menyertakan arahan panggung. Tujuan skenario adalah untuk memberikan cetak biru sebuah film, sedangkan tujuan naskah adalah untuk memberikan cerita yang dapat ditampilkan di atas panggung. Meskipun mereka memiliki audiens dan tujuan yang berbeda, skrip dan skenario dapat menjadi alat bercerita yang sangat kuat.

Kesimpulan

Skenario adalah dokumen aktual yang digunakan untuk memproduksi film. Ini mencakup semua elemen yang diperlukan untuk produksi, mulai dari deskripsi adegan hingga dialog, serta catatan teknis tentang bidikan dan sudut kamera. Naskah adalah langkah pertama dalam membuat skenario—ini adalah cetak biru bagaimana sebuah cerita akan diceritakan dalam film. Ini berisi semua informasi yang sama seperti skenario, tetapi tidak diformat dengan cara yang sama. Seorang penulis skenario biasanya menulis naskah sebelum menyerahkannya ke produser, yang kemudian akan mengubahnya menjadi produk jadi.