Menu Close

Perbedaan antara Data Ordinal dan Data Interval

Dalam hal data, ada dua jenis utama: ordinal dan interval. Data ordinal adalah sekumpulan angka yang dapat diurutkan, seperti peringkat atlet dari awal sampai akhir. Data interval adalah sekumpulan angka yang memiliki nilai matematika tertentu yang ditetapkan padanya, seperti suhu dalam derajat Fahrenheit. Dalam postingan ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis data ini dan bagaimana data tersebut digunakan dalam penelitian. Pantau terus!

Apa itu Data Ordinal?

Data ordinal adalah jenis data yang digunakan untuk menunjukkan urutan atau peringkat sesuatu. Misalnya, jika Anda meminta orang untuk menilai jenis makanan favorit mereka dalam skala 1-5, data yang dihasilkan akan bersifat ordinal. Data ordinal sering digunakan dalam survei dan jajak pendapat, karena memungkinkan pemahaman yang lebih terperinci tentang preferensi dan pendapat orang. Meskipun data ordinal dapat membantu, perlu diingat bahwa data ordinal tidak memberikan informasi sebanyak jenis data lainnya, seperti data interval atau rasio. Akibatnya, data Ordinal harus ditafsirkan dengan hati-hati dan digunakan bersamaan dengan jenis data lainnya.

Apa itu Data Interval?

Data interval adalah jenis data yang diukur dalam skala. Data interval dapat bersifat ordinal, artinya dapat diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Namun, data Interval tidak dapat diberi peringkat. Data interval sering digunakan dalam studi ilmiah. Misalnya, saat ilmuwan mempelajari efek obat baru, mereka akan menggunakan data Interval untuk melacak tingkat tekanan darah pasien. Data interval juga digunakan dalam studi cuaca. Para ilmuwan menggunakan data Interval untuk melacak perubahan suhu dari waktu ke waktu. Data interval adalah alat penting bagi para ilmuwan dan peneliti.

Perbedaan antara Data Ordinal dan Data Interval

Data ordinal adalah jenis data yang nilai-nilainya memiliki urutan alami. Misalnya, data yang mengukur tingkat kepuasan orang terhadap suatu produk bisa bersifat Ordinal, dengan opsi “Sangat Puas”, “Puas”, “Netral”, “Tidak Puas”, dan “Sangat Tidak Puas”. Urutan tanggapan menawarkan informasi tentang intensitas perasaan (misalnya, “Sangat Puas” lebih intens daripada “Puas”). Data interval adalah jenis data yang nilai-nilainya memiliki interval yang sama di antara mereka.

Contoh data Interval adalah suhu karena ada interval yang sama antara setiap derajat pada skala Fahrenheit atau Celcius. Tidak seperti data Ordinal, data Interval tidak memiliki urutan natural, jadi kita tidak dapat mengatakan bahwa satu nilai “lebih besar dari” atau “kurang dari” nilai lainnya. Sebagai contoh, kita dapat mengatakan bahwa lebih panas ketika suhunya 95°F daripada ketika 60°F, tetapi kita tidak dapat mengatakan bahwa 95°F dua kali lebih panas dari 60°F.

Kesimpulan

Dalam posting blog ini, kami telah menguraikan perbedaan antara data ordinal dan data interval. Data ordinal adalah jenis data kategori yang dapat diberi peringkat tetapi tidak memiliki urutan yang melekat. Data interval mengukur perbedaan besarnya antara dua titik pada skala, menjadikannya kuantitatif. Memahami perbedaan antara kedua jenis data ini penting bagi siapa saja yang bekerja dengan statistik atau mencoba memahami hasil penelitian.