Menu Close

Perbedaan antara Eksotermik dan Eksergonik

Apa yang Anda pikirkan ketika Anda mendengar kata “olahraga?” Jika Anda seperti kebanyakan orang, pikiran Anda mungkin membayangkan orang-orang berkeringat di pusat kebugaran atau pelari yang berjalan di trotoar. Meskipun benar bahwa olahraga itu baik untuk tubuh kita, tidak semua jenis olahraga diciptakan sama. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat dua jenis latihan: eksotermik dan eksergonik. Kami akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis latihan ini dan mendiskusikan mengapa latihan eksergonik lebih baik bagi kita daripada latihan eksotermik. Pantau terus!

Apa itu Eksotermik?

Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan energi dalam bentuk panas. Ini bisa dalam bentuk cahaya, suara, atau hanya peningkatan suhu. Reaksi eksoterm adalah kebalikan dari reaksi endoterm, yang menyerap energi untuk melanjutkan.

  • Reaksi eksoterm bertanggung jawab atas banyak fenomena sehari-hari, seperti pembakaran, karat, dan bahkan pembangkitan listrik. Reaksi eksotermik juga digunakan dalam sejumlah aplikasi industri dan komersial, seperti pengelasan dan pendinginan.
  • Secara umum, reaksi eksoterm lebih kuat dan bekerja lebih cepat daripada reaksi endoterm, menjadikannya ideal untuk banyak tujuan praktis. Namun, reaksi eksoterm juga bisa berbahaya jika tidak dikontrol dengan baik.
  • Dalam kasus ekstrim, reaksi eksotermik dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran. Akibatnya, penting untuk memahami cara menangani dan menyimpan bahan yang rentan terhadap reaksi eksotermik dengan aman.

Apa itu Exergonic?

Reaksi eksergonik adalah reaksi yang melepaskan energi. Ini bisa dalam bentuk panas, cahaya, atau suara. Reaksi eksergonik sering digunakan untuk menyalakan mesin atau menghasilkan listrik. Reaksi eksergonik juga dapat digunakan untuk memecah makanan menjadi energi yang dapat digunakan tubuh. Reaksi eksergonik bisa spontan, artinya terjadi tanpa masukan energi dari luar. Reaksi eksotermik adalah jenis reaksi eksergonik. Reaksi eksoterm melepaskan panas sebagai produk sampingan dari reaksi. Reaksi eksoterm digunakan dalam banyak barang sehari-hari, seperti penghangat tangan kimia dan bahan peledak.

Perbedaan antara Eksotermik dan Eksergonik

Eksotermik dan Eksergonik adalah dua istilah yang terkadang digunakan secara bergantian, tetapi keduanya sebenarnya mengacu pada dua jenis reaksi kimia yang berbeda. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan energi dalam bentuk panas, sedangkan reaksi eksergonik adalah reaksi yang menyerap energi dari lingkungannya. Kedua jenis reaksi tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga, tetapi reaksi eksoterm lebih sering digunakan pada pembangkit listrik dan reaksi eksergonik lebih sering digunakan pada baterai. Reaksi eksotermik juga lebih cenderung menyebabkan ledakan, sehingga harus dikontrol dengan hati-hati. Reaksi eksergonik, sebaliknya, cenderung lebih lambat dan lebih stabil.

Kesimpulan

Ketika datang untuk memahami perbedaan antara reaksi eksotermik dan eksergonik, penting untuk diingat bahwa keduanya adalah dua hal yang berbeda. Reaksi eksergonik melepaskan energi dalam bentuk panas, sedangkan reaksi eksoterm melepaskan energi dalam bentuk cahaya atau radiasi. Namun, kedua jenis reaksi tersebut menghasilkan penurunan energi bebas Gibb. Ingatlah informasi ini saat Anda harus memilih antara reaksi eksotermik atau eksergonik untuk eksperimen lab Anda–sekarang Anda tahu mana yang akan memberikan hasil yang Anda butuhkan!