Menu Close

Perbedaan antara rem udara dan rem minyak =

Ada dua sistem pengereman utama yang digunakan pada kendaraan. Ini adalah sistem rem udara dan sistem rem oli (hidrolik). Rem udara menggunakan udara sebagai media kerja dan rem oli menggunakan oli atau cairan hidrolik sebagai media kerja. Biasanya untuk kendaraan ringan seperti mobil, truk ringan, dll, sistem rem oli digunakan. Sebaliknya, sistem rem udara digunakan di truk, bus, kereta api, dll. Sistem rem oli dapat mengalami masalah saat terjadi kebocoran, jika minyak rem bocor, rem tidak berfungsi lagi. Kedua sistem tersebut digunakan dalam industri otomotif.

Rem oli

Rem minyak ditemukan di kendaraan ringan seperti mobil penumpang. Ini menggunakan oli atau cairan hidrolik untuk mengoperasikan sistem pengereman. Saat pedal rem ditekan, oli dipompa melalui saluran ke piston yang dipasang di roda. Minyak ini kemudian disimpan dalam silinder. Berdasarkan teknik yang digunakan, minyak rem dibedakan menjadi dua. Ini adalah rem tromol dan rem cakram. Rem tromol adalah teknik yang sudah ketinggalan zaman, oleh karena itu Anda akan lebih sering melihat rem cakram akhir-akhir ini. Rem cakram berisi reservoir rem, master silinder, saluran rem, kaliper, piston rem, bantalan rem, dan rotor rem. Silinder master digunakan untuk memompa oli yang dibutuhkan, seperti oli lucas, dari reservoir ke jalur rekahan. Minyak dimasukkan kembali melalui pipa. Oleh karena itu, kampas rem harus dirawat secara terus menerus, karena mudah aus.

rem angin

Sistem pengereman udara memiliki dua kategori yang berbeda secara teknis. Ini adalah sistem udara langsung dan sistem rem tiga udara. Sistem pengereman udara langsung menggunakan kompresor udara untuk memasok udara melalui saluran ke sistem pengereman. Sistem tiga katup memiliki tiga fungsi utama. Ini membebankan, menerapkan, dan melepaskan.

Pada fase pengisian, udara berada di bawah tekanan. Di sini, rem tidak dilepas hingga sistem terisi penuh dengan udara. Saat sistem mencapai tekanan kerjanya, rem dilepas dan siap digunakan. Rem udara juga memiliki banyak tenaga. Inilah alasan utama mengapa kendaraan berat seperti kereta api dan truk sering menggunakan sistem pengereman jenis ini. Ada juga kekurangannya. Udara dapat mengembang dalam kondisi dingin. Ini berarti rem bisa gagal.

Perbedaan sekilas

  • Rem udara menggunakan udara sebagai media kerja dimana oli menggunakan minyak rem atau cairan hidrolik.
  • Rem udara memiliki kekuatan lebih dari rem minyak.
  • Sistem pengereman udara biasanya digunakan pada kendaraan yang lebih berat dan sistem pengereman oli biasanya digunakan pada kendaraan yang lebih ringan.
  • Rem oli bisa gagal karena bocor, tapi rem udara tidak.
  • Rem udara tidak akan melepaskan bantalan sampai dikembalikan ke tingkat yang diperlukan. Rem oli tidak memiliki sistem serupa.
  • Rem udara tidak gagal karena kebocoran.