Menu Close

Perbedaan antara VEP dan VAP

Undang-Undang Hak Pilih tahun 1965 bertujuan untuk melindungi hak suara ras dan etnis minoritas. Undang-undang tersebut melarang pemerintah negara bagian dan lokal menggunakan metode tertentu untuk mencegah partisipasi pemilih, seperti mewajibkan pemilih untuk lulus tes melek huruf. Menurut Biro Sensus AS, populasi yang berhak memilih (VEP) adalah “jumlah orang yang berhak memilih dalam suatu pemilihan”. Populasi usia pemilih (VAP) adalah “jumlah orang yang berusia 18 tahun atau lebih dan tidak dipenjara.” Posting blog ini akan mengeksplorasi perbedaan antara VEP dan VAP.

Apa itu VEP?

VEP, atau populasi yang berhak memilih, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah warga di wilayah tertentu yang berhak memilih. VEP dapat digunakan untuk mengukur potensi pemilih dalam suatu pemilu, maupun jumlah penduduk secara keseluruhan di suatu daerah.

VEP sering digunakan oleh analis politik dan pakar untuk mengukur potensi hasil pemilu. Selain itu, VEP juga dapat digunakan untuk melacak jumlah pemilih.

Misalnya, jika VEP suatu daerah rendah, itu mungkin menunjukkan bahwa peminat pemilihannya kecil. Di sisi lain, jika VEP tinggi, hal itu dapat mengindikasikan adanya potensi pemilih yang besar. Either way, VEP adalah alat yang berharga untuk memahami dinamika pemilu.

Apa itu VAP?

VAP adalah populasi usia pemilih suatu wilayah. VAP mencakup semua warga negara dengan usia pemilih, termasuk mereka yang sementara tidak berada di wilayah tersebut (misalnya, anggota angkatan bersenjata, pegawai federal, dan pelajar). VAP mengecualikan non-warga negara (misalnya, orang asing yang sah, orang asing ilegal) dan orang yang dicabut haknya oleh hukum (misalnya, penjahat).

  • Di Amerika Serikat, VAP digunakan sebagai penyebut untuk menghitung berbagai koefisien politik seperti indeks Dissent, TurnoutIndexes, dan rasio VAP/Pendaftaran. VAP juga digunakan dalam perhitungan pembagian kongres.
  • VAP berbeda-beda di setiap negara bagian karena persyaratan usia pemungutan suara yang berbeda dan tingkat populasi keseluruhan warga negara usia pemungutan suara yang berbeda. VAP telah dikritik sebagai ukuran yang tidak tepat dari pemilih potensial karena tidak menyertakan orang yang tidak memenuhi syarat untuk memilih karena hukuman kejahatan. atau alasan lainnya.
  • VAP juga mengecualikan orang yang berhak memilih tetapi tidak terdaftar. Namun demikian, VAP adalah ukuran terbaik dari pemilih potensial yang tersedia untuk digunakan dalam analisis politik.

Perbedaan antara VEP dan VAP

Salah satu ukuran partisipasi pemungutan suara yang paling umum adalah VEP, atau populasi yang berhak memilih. Tindakan ini mencakup semua warga negara AS yang berusia 18 tahun atau lebih dan yang tidak dipenjara atau tidak memenuhi syarat untuk memilih. VAP, atau populasi usia pemilih, adalah ukuran yang sedikit lebih luas yang mencakup semua warga negara AS yang berusia 18 tahun atau lebih, terlepas dari kelayakan mereka untuk memilih. VEP secara umum dipandang sebagai ukuran partisipasi pemungutan suara yang lebih akurat, karena mengecualikan mereka yang tidak berhak memilih. Namun, VAP terkadang digunakan sebagai gantinya, karena memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang calon pemilih.

Kesimpulan

Voting Age Population (VAP) adalah penduduk yang berusia 18 tahun atau lebih. Voting Eligible Population (VEP) adalah bagian dari VAP yang terdaftar untuk memberikan suara. Di Florida, ada 4.721.023 VAP dan 3.971.362 VEP. Artinya, ada 749.661 calon pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih di Florida. Perbedaan antara WDV dan SLM ini disebut kesenjangan pendaftaran. Ada banyak alasan kesenjangan ini termasuk kendala bahasa dan taktik penindasan pemilih. Namun, kita harus menemukan cara untuk menutup celah ini agar setiap suara dapat didengar pada hari pemilihan.